Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Wajah Ibu Dalam Lembar Sendu

16 Desember 2023   18:53 Diperbarui: 16 Desember 2023   19:19 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembar usang berlapis sendu
Bejejer kata terbentang membisu
Berlatar gelisah, menatap tuah
Sementara buah pena menari sumringah

Ada cita, ada ambisi
Menguntai sejajar antara satu spasi

Di hamparan jurai paragraf
Terselip wajah Ibu
Mengintip menatap
Terpaku penuh harap

Lembar ambisi berlapis sendu
Semakin sayu dilahap waktu
Manis, pahit, retak, kelabu
Namun Ibu tetap menunggu

Di simpang lembah kata dan koma
Ia tulus mengalirkan doa
Sesekali meneteskan air mata
Taruh harap, cita buah hatinya segera terlaksana

Di ujung paragraf, senyumnya masih terpaku
Tak kuhapus meski lafaznya sembilu

Penulis: Dina Amalia
Ibukota Jakarta, 16 Desember 2023. 

Baca Juga: Puisi: Pelajaran Rindu
Baca Juga: Puisi: Ibu & Sebait Doa
Baca Juga: Puisi: Sang Penyair
Baca Juga: Puisi: Berhenti, untuk Bersastra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun