Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Selamat Sore Ibu Kota

23 Oktober 2023   16:19 Diperbarui: 25 Oktober 2023   13:13 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inikah Ibukota.
Jantungnya penghuni negara mencari kerja.
Kueja dengan sebutan Jakarta.

Tempatnya nasib dipertarungkan.
Sekotah penat dan derita digulirkan.

Inikah Ibukota.
Panasnya tak terhingga.
Macetnya bikin sakit kepala,
menjulur disekujur kota.

Polusi terus bergumpalan,
kian hari menjadi bantalan.

Bersinau prosa dengan sebiji pena,
adalah obat dari sesaknya kota.

Selamat sore Ibukota,
dari pujangga yang engap-melahap polusi udara.

Dina Amalia
Ibukota Jakarta, 23 Oktober 2023.

Baca Juga: Puisi: Duka Menjadi Seorang Pemimpin
Baca Juga: Puisi: Egoisme Yang Merugikan
Baca Juga: Puisi: Stop Penindasan!
Baca Juga: Puisi: Sudut Lain Ibukota
Baca Juga: Sajak Istimewa: Kepalsuan Orang Kota
Baca Juga: Sajak Istimewa: Bocah Kecil dan Sekarung Harapan
Baca Juga: Puisi: Filosofi Kaum Berdasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun