Terlepas dari pertanyaan tadi, semenjak semakin derasnya perkembangan teknologi dan menjadikan kita begitu mudah dalam menghubungi seseorang menggunakan handphone serta beberapa aplikasi didalamnya, saya merasa banyak sekali yang melupakan etika dalam berkomunikasi, terutama dalam chat.
Ada beberapa rekan yang menyebut bahwa dirinya enggan membalas chat karena sibuk, bahwa dirinya enggan membalas chat karena sedang tersakiti, bahwa dirinya enggan membalas chat karena risih, bahwa dirinya enggan membalas chat karena isi pesannya tidak penting.
Lantas, memangnya ada etika dalam berkomunikasi melalui chatting?
Kunci dari komunikasi yakni 3 yang paling mendasar, bahkan sebagian dari kita sudah diajarkan oleh orangtua sedari masa kecil.
1. Maaf
Apakah sulit untuk mengucapkan kata maaf kepada orang lain? Tentu saja tidak, sekiranya diri kita tidak mempunyai gengsi dan juga ego yang tinggi.
Lantas apa perlu kita mengucapkan kata maaf kepada orang lain? Tentu saja perlu.
Misalnya jika kita sedang tidak bisa membantunya, misalnya jika kita menolak ajakannya, dan sebagainya. Cukup katakan maaf dan berikan sedikit alasan.
Sama halnya dalam chatting. Jika dirasa kita enggan membalas chat karena sedang fokus belajar atau hal lainnya, sempatkanlah untuk mengatakan maaf dan berilah penjelasan jika memang harus mendahulukan perihal lain.
Ketika kita butuh rasa dihargai, jangan ragu mengucapkan kata maaf, baik untuk menolak ataupun hal lainnya.
2. Tolong
Ketika kita butuh bantuan, cukup mengatakan kata tolong, maka orang lain akan mengerti bahwasannya kita sedang butuh bantuan. Hanya dengan 1 kata saja, kedua belah pihak baik si penolong ataupun orang yang minta tolong pasti sama-sama akan merasa dihargai.
3. Terima Kasih
Terima kasih merupakan kata yang tidak kalah penting dalam berkomunikasi dan menjadi sebuah kata yang berwujud sebagai bentuk penghargaan kita kepada orang lain yang sudah membantu kita.