Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Soal Pekerjaan, Jangan Biarkan Sukses Membuatmu Lupa Daratan

2 Januari 2023   17:57 Diperbarui: 2 Januari 2023   18:08 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Pexels/energepic.com

Sering kita lihat pada lingkungan kerja atau bahkan lingkungan sekitar (keluarga, teman), ketika seseorang berhasil meraih puncak jabatan tertinggi atau jabatan yang cemerlang, terkadang keberhasilannya itu menjadikan ia lupa daratan. Selain itu, ia membusungkan dirinya sendiri dan kehilangan seluruh sifat yang dahulu mengantarnya ke jabatan tersebut.

Dapat dikatakan bahwa itu adalah kesombongan dan perilaku tersebut merupakan skenario yang celaka. Mengapa demikian? Karena pada akhirnya kesombongannya akan menjadi penyebab ia jatuh terperosok dari puncak sukses itu.

| Baca Juga: Penting Ngga Sih Etika Dalam Chat?

Dari hal tersebut jadi timbul pertanyaan. Mengapa banyak sekali orang yang berbakat tapi nyatanya tidak sanggup menyambangi sukses? Para psikolog mengungkapkan pada kita, bahwa seseorang yang bertindak sombong seringkali menutupi perasaan rendah dirinya. 

Padahal, orang-orang sukses yang merasa yakin terhadap dirinya sendiri, apa saja bakatnya, apa saja keterbatasannya, tetap mempunyai sikap yang rendah hati dan membuatnya mampu memandang dengan baik segala tanggung jawab ataupun tuntutan terhadap waktunya secara proporsional.

| Baca Juga: Kepalsuan Orang Kota

Tetapi, seseorang yang bertindak sombong, yang tidak dapat menguasai sukses, ia memakai berbagai kedok untuk menutupi semua kelemahannya. Kamuflase yang kompleks seperti itu jarang sekali bisa menutupi kebenaran.

Pernah dikatakan bahwa sebenarnya orang kaya adalah orang miskin yang berduit. Pemenang lotre $7000.000 merupakan orang yang serupa dengan kemarin ketika ia menang, selain bahwa ia menjadi lebih kaya lagi sebanyak $7000.000. 

Tentu saja uang akan memperlihatkan perbedaan dalam kehidupannya. Namun, kalau sebagai akibat dari keberhasilannya itu ia menjadi sombong, menganggap dirinya paling penting, angkuh, besar hati, arogan, tentu ia akan kehilangan rasa hormat dari orang lain.

Semoga Bermanfaat.

Penulis: Dina Amalia

Referensi: Ash, Mary Kay. 1992. Mengelola Manusia. Pustaka Tangga: Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun