Mohon tunggu...
Dina Catur
Dina Catur Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

untuk saat ini menekuni menulis cerita pendek dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fungsi Manajemen dengan Potensi yang Ada di Desa Dero

10 Januari 2024   13:25 Diperbarui: 10 Januari 2024   13:37 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

DESA DERO KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN NGAWI

 

PROFIL DESA

                                                                                                       Gambar Letak Desa Dero

Gambaran lokasi  desa/kelurahan  

       Dero adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi  Provinsi Jawa Timur. Dero adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Desa Dero adalah salah satu dari 10 ( sepuluh ) Desa di wilayah Kecamatan Bringin. Desa sebagai subsistem Kabupaten/Kota merupakan pelaksana pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang paling bawah dan sangat dekat bahkan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Desa Dero memiliki luas 324 Ha, dengan jarak 16 Km arah timur dari kota Ngawi yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Ngawi. Dero menjadi wilayah desa yang di pimpin oleh seorang kepala desa dan dibantu seorang Sekretaris Desa untuk bidang Adminitrasi desa. Wilayah Desa Dero terletak di dataran rendah. Desa Dero merupakan desa yang mayoritas penduduknya bekerja dalam sektor pertanian dan peternakan yang juga didukung oleh pemerintah, serta letaknya yang strategis yang masih alami yang bisa dijadikan obyek wisata seperti waduk, tepi sawah dan goa.

Berdasarkan luas wilayah tersebut diatas, maka Desa Dero terbagi menjadi 4 (empat) wilayah Dusun. Wilayah -- wilayah Dusun tersebut yaitu :

  • Dusun Tegal Duwur, Dusun Tegal Duwur adalah merupakan Rukun Warga ke 1 dan mempunyai 5 RT ( Rukun Tetangga);
  • Dusun Dero Lor, Dusun Dero Lor adalah merupakan Rukun Warga ke 2 dan mempunyai 5 RT  (Rukun Tetangga);
  • Dusun Kaliwangon, Dusun Kaliwangon adalah merupakan Rukun Warga ke 3 dan mempunyai 7 RT ( Rukun Tetangga);
  • Dusun Dero Kidul, Dusun Dero Kidul adalah merupakan Rukun Warga ke 4 dan mempunyai 5vRT ( Rukun Tetangga).

Batas-batas Desa Dero :

Utara : Desa Gandong
Timur : Desa Krompol
Selatan : Desa Sambiroto dan Desa Sidokerto
Barat : Desa Legowetan


Luas Wilayah Desa Dero : 324 Ha
Desa Desa Dero terletak pada posisi 7.4255892,111.5468354,14, dengan ketinggian kurang lebih 250 M diatas permukaan laut, dengan struktur Organisasi Perangkat Desa menurut jenis jabatannya di Desa Desa Dero terdapat 1 Kepala Desa, 1 Sekretaris Desa, Kaur Keuangan, Kaur Perencanaan, Kaur Umum, Kasi Pemerintahan, Kasi Kesejahteraan Kasi Pelayanan, serta 4 Kepala Dusun yaitu yang terdiri dari Dusun Krajan, Dusun Juwet, Dusun Tanggungan, Dusun Kandangasin. Desa dero mempunyai wilayah yang sangat strategis karena letak geografis yang bagus.

Fungsi dan Potensi Desa Dero

          Desa ini memiliki potensi yang luar biasa dalam sektor pertanian dan peternakan yang mampu mendukung dan memberikan peluang untuk pengembangan berkelanjutan. Masyarakat yang kreatif guna menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa. Selain itu, Desa Dero memiliki potensi luar biasa sebagai tempat wisata/pariwisata dengan keberadaan sumber daya alam serta manusia yang terampil dan letak geografis alam yang ada di bidang pariwisata, seperti Dero Waduk Pondok, Dam Dero, dan Gowa Lowo. Dengan potensi yang ada Desa Dero menjadi desa yang memiliki keunggulan tersendiri yang dapat memicu kreatifitas warga desa dan aparatur desa dalam pengelolaannya. Selain itu sebagai kawasan pertanian dan peternakan karena sebagian masyarakat bermata pencaharian sebagai petani, adapun komoditas unggulan Desa Dero daerah yang memiliki fungsi penghasil bahan makanan pokok, contohnya jagung, ketela, padi, kacang, buah, sayuran serta kedelai. Secara ekonomis desa juga sebagai lumbung bahan mentah bagi industri yang ada di kota. Desa Dero adalah tempat produksi bahan pangan. Oleh karena itu, sangat penting peran masyarakat desa dalam pencapaian swasembada pangan. Desa Dero juga memiliki peran dalam pembangunan yakni terletak pada ekonomi. Sehingga menjadikan daya jual dan penyedia bahan mentah atau baku pangan yang dapat membantu perekonomian masyarakat Desa Dero. Hal ini menjadi kekhasan Desa Dero untuk sebagai menyuplai bahan pangan di sekitar wilayah Jawa Timur dengan mudah mendapatkannya tidak perlu pesan sampai ke luar pulau dan tentunya harga jauh lebih murah. Hal ini ditunjang oleh kawasan perumahan tanah kavling dan pemukiman penduduk serta beberapa toko-toko dan pedagang yang menjadikan kawasan tersebut menjadi padat penduduk.

         Selain itu, Desa Dero memiliki potensi luar biasa sebagai tempat wisata dengan keberadaan sumber daya alam serta manusia yang terampil dan letak geografis alam yang ada di bidang Pariwisata, seperti Dero Waduk Pondok, Dam Dero, dan Gowa Lowo. Dengan potensi yang ada Desa Dero menjadi desa yang memiliki keunggulan tersendiri yang dapat memicu kreatifitas warga desa dan aparatur desa dalam pengelolaannya. Dengan adanya tempat wisata yang ada di Desa Dero menjadi daya Tarik wisata lokal untuk mengunjunginya sehingga aparatur desa mulai meikirkan pengembangan pengelolaan tempat wisata yang ada di Desa Dero untuk Pembangunan desa yang berkelanjutan yang dapat menjadi pemasukan desa. Dengan adanya temapt wisata air Waduk Pondok Dero banyak Masyarakat di sekitar mulai terbantu perekonomian dengan munculnya pedagang umkm usaha kecil seperti kerajinan, makanan dan minuman. Dan sekarang pun mulai dibangunnya tempat penginapan serta wahana air seperti perahu mesin dan jetski untuk menarik wisatawan lokal maupaun internasional. Tak sedikit warga sekitar maupun aparatur pemerintah desa atau kabupaten mempromosikan lewat media sosial dengan cara yang kreatif untuk membranding wilayah tersebut untuk menjadi destinasi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Ngawi.

Dari Kegiatan-Kegiatan Tersebut Dapat Disimpulkan fungsi Manajemen yang sudah dilakukan 

           Melalui penerapan teknologi yang berkembang dengan seiiringnya zaman, pertanian, pertenakan dan pemberdayaan Masyarakat serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan, Desa Dero dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan. Upaya kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal dapat menciptakan ekosistem yang mendukung inovatif, menciptakan lapangan kerja bagi penduduk desa, dan meningkatkan nilai tambah produk lokal. Kesimpulannya, potensi Desa Dero bukan hanya sebatas pada sumber daya alamnya, melainkan juga pada kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan memanfaatkan Kreatifitas pada SDA dan SDM dalam Teknologi dalam sektor pertanian dan peternakan seperti penggunaan Masyarakat desa deso yang dicetuskan oleh kepala desa mulai dari penanaman hingga pembuangan limbah tani yang tepat sasaran hingga semuanya memiliki manfaat dan hasil. Lalu pada focus tujuan pariwisata  wisata alam desa dero sudah memikirkan dan memberlakukan melalui Keputusan kepala desa dan Masyarakat desa dero bahwa pada taun 2019 pada masa itu sudah dibuka wisata waduk pondok dero dan gowa lowa meskipun banyak wisatawan luar belum tahu namun dengan seiringnya waktu dengan adanya teknologi dan juga Pembangunan pada sektor pariwisata, wisata alam yang ada di desa dero seperti dam dero, waduk pondok dero, dan Gowa lowa dengan promosi sosial media dan juga dengan tambahan produk umkm local sekitar wisata alam yang manarik minat wisatawan luar maupun local yang menjadi ciri khas. Bahkan kedepannya akan ditambah dengan wisata wahana air yang menjadi obyek dan menambah pendapatan daerah juga. Dengan kesinambungan inovasi, pendekatan berkelanjutan, dan keterlibatan aktif masyarakat, Desa Dero memiliki potensi untuk menjadi model pembangunan desa yang sukses dan inspiratif. Peningkatan terus-menerus dalam sektor pertanian dan peternakan serta pariwisata akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan penduduk, menjadikan Desa Dero sebagai contoh perubahan positif dalam peta pembangunan pedesaan.

Fungsi Manajemen menurut George R. Terry

Berdasarkan penjelasan diatas dapat dikatakan sesuai dengan pemikiran dari George R. Terry ada 4 fungsi manajemen dalam sebuah proses tindakan yang terdiri atas pengorganisasian, perencanaan, pergerakan, serta pengendalian (OPAC) untuk mencapai tujuan melalui pemanfaatan sumber daya manusia ataupun sumber lainnya. Sebab aktivitas di berbagai lingkup, sector maupun sekala berawal dari proses perencanaan kegiatan warga sekitar hingga pengorganisasian, pengerakan dan pengawasan dengan strategi taktit yang dilakukan oleh kepala desa untuk Pembangunan keberlanjutan pada Desa Dero. Sebagai berikut :

  • Planning : pelatihan dan penggunaan teknologi pertanian, Digitalisasi promosi melalui E-Commerce, promosi melalui media massa dan Media Sosial , melakukan investasi terhadap mitra lainnya untuk menunjang UMKM dan perekonomina Desa Dero. Mengembangkan inovasi dan pengembangan infrastruktur yang berteknologi pada sektor pertanian dan peternakan yang memiliki dampak yang postif bagi para petani dan peternak. Dengan bantuan teknologi yang ada, efektifitas penanaman, perawatan, hingga panen bisa lebih meningkat. Selain itu, biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh masyarakat semakin menurun dengan hasil produksi yang meningkat. Serta merancang program pelatihan dan pendidikan keterampilan para Petani dan sosialisasi bertahap untuk meningkatkan kualifikasi tenaga kerja lokal, sehingga mereka siap berkontribusi dalam sektor industri yang berkembang. Guna memperkuat antar kemitraan industri lokal. Lalu mengembangkan dan membranding wilayah daerah desa dero dengan pariwisata yang ada seperti waduk pondok dero dan gowa lowo dengan memperomosikan dengan berbagai cara seperti promosi di media sosial dan massa, lalu bekerja sama dengan pihak swasta dan pemerintah dalam pengelolaan untuk menjadikan tempat wisata tersebut menjadi daya tarik wisatawan dan menghasilkan pendapatan daerah. Lalu mensosialisasikan kepada warga sekitar tempat wisata untuk turut andil penggerak ekonomi local dengan mata pencaharian yang berhubungan dengan tempat tersebut seperti usaha umkm kerajinan tangan, makanan dan minuman, penginapan, dan lainnya.
  • Organizing : Pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokkan, dan penyusunan macam-macam kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Di dalam kegiatan perencanaan terdapat beberapa aktor penting yang berperan di dalamnya. Berikut ini beberapa aktor penting yang menjadi pemegang diantaranya yaitu, Lurah, Sekretaris Lurah, BUMDES, lembaga sosial desa (LSD), dan unit daerah kerja pembangunan (UDKP). Oleh sebab itu fungsi juga peran desa menjadi sangat penting bagi kemajuan kota. Seperti berikut :

Koordinasi dengan Pemerintah Lokal:

  • Bekerjasama dengan pemerintah setempat dan dinas terkait untuk mendukung pengelolaan pariwisata tempat wisata yang ada di desa dero dengan Pastikan bahwa kebijakan dan inisiatif pemerintah daerah mendukung upaya tersebut.
  • Memberikan dukungan penuh pada Masyarakat untuk maju dan berkembang dengan adanya kebijakan serta peran aktif dalam perekonomian sektor pertanian di desa dero dengan menyuplai bibit untuk pertanian, serta bantuan lainnya yang dapat meringankan para petani dan peternak yang disediakan pada BUMDes.

Partisipasi Masyarakat:

  • Melibatkan masyarakat setempat dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan pengelolaan tempat wisata di desa dero.
  • Bentuk kelompok sukarelawan atau komite lingkungan/POKDARWIS untuk membantu memantau dan merawat tempat wisata seperti waduk pondok dan gowa lowo.
  • Pada pertanian dan peternakan Masyarakat sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa dan swasta dalam pemasaran atau edar produk yang sudah panen untuk suplai dalam kota maupun luar provinsi dengan sesuai kesepakatan yang ditentukan. Dengan mata pecaharian tani dan ternak Masyarakat desa dero juga bersyukur karena dapat membantu perekonomian daerahnya menjadi lumbung umbi dan hasil tani lainnya yang dapat menyuplai luar wilayah daerahnya dan bisa mencukupi kebutuhan pangan mentah daerahnya.

Penyuluhan :

  • Memberikan pelatihan ketrampilan atau pemberdayaan kepada Masyarakat/kelompok pokdarwis terkait pengelolaan tempat wisata yang ada di dero serta mengedukasi mata pencarian yang berdampingan dengan tempat wisata tersebut.
  • Memberikan sosialisasi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian dan perlindungan lingkungan alam.
  • Memberikan sosialisasi teknologi pertanian dan peternakan yang dapat memudahkan kinerja warga desa dengan baik dan sesuai kebutuhannya dalam beraktivitas.
  • Serta memberikan arahan pada warga desa dero dalam pengelolaan produk pertanian dan peternakan untuk menjadi hasil yang inovatif dan memiliki jual yang tinggi.

Kemitraan dengan LSM dan Sektor Swasta:

  • Jalin kemitraan dengan LSM dan perusahaan swasta yang memiliki kepentingan terkait pengelolaan tempat wisata dengan ambil bagian pada sektor wahana air dan penginapan yang bekerjasama dengan pemerintah serta warga sekitar. Dan dukungan finansial atau teknis dari sektor swasta untuk mendukung program pengelolaan pariwisata tersebut.
  • Swasta dan pemerintah bisa bekerja sama dalam membantu pendanaan serta menyediakan fasilitas yang memadai dan dibutuhkan warga, yang berkerja sama membangun perekonomian sektor pertanian dan peternakan yang ada di desa dero.

Evaluasi dan Penyesuaian:

  • Lakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas program dan struktur organisasi.
  • Sesuaikan rencana dan tindakan berdasarkan hasil evaluasi.

Penting untuk menciptakan struktur organisasi yang inklusif dan berkelanjutan, yang melibatkan semua pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan dalam pengelolaan tempat wisata dan perekonomian sektor perta yang berkelanjutan di Desa Dero Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi.

  • Actuacting /Tugas Pokok dan Fungsi
  • Lurah : Melaksanakan tanggung jawab serta pengawasan dalam program, Memberikan hasil laporan program kepada Camat, Melakukan pengelolaan dalam pelaksanaan program, Mendanai dan memfasilitasi pelaksanaan program
  • Sekretaris lurah : Melakukan pengurusan dokumen dan surat-surat penting terkait program, Memberikan hasil laporan program kepada Lurah, Menyusun proposal dan laporan hasil program
  • BUMDES : Membangun dan mengelola berbagai jenis usaha, Berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat desa, Melakukan pendampingan dan Konsultasi terkait pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan anggota masyarakat.
  • lembaga sosial desa (LSD),: Memberikan sosialisasi melakukan pemberdayaan masyarakat Desa; Ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan secara partisipatif, seperti Ketua dusun/ RT&RW, pkk, karang taruna dan LPMD, melaksanakan,mengendalikan,memanfaatkan, memelihara dan mengembangkan pembangunan secara partisipatif, menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong dan swadaya Masyarakat, menumbuhkembangkan kondisi dinamis masyarakat dalam rangka pemberdayaan Masyarakat.
  • UPDK untuk mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan di pedesaan dengan pendekatan terpadu dari sejak perencanaan sampai pada evaluasi pembangunan desa.
  • Pokdarwis : Kelompok Sadar Wisata. Memberikan pengarahan kepada anggota. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan serta bertanggung jawab mengenai keuangan dan pelaksanaan kegiatan. Memimpin pertemuan, diskusi kelompok.
  • Controlling : Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standard, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan yang mana perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana.. Berikut standart atau indikator keberhasilan yang diharapkan setelah pelaksanaan program : Peningkatan Produktivitas pertanian jagung dan kedelai , serta peternakan Kambing, serta kerajianan anyaman bambu mencapai target yang telah ditetapkan, Peningkatan Pengembangan Pasar terhadap produk-produk olahan makanan khas Desa Dero melalui strategi pemasaran yang efektif dan peningkatan kualitas produk. Serta peningkatan dalam strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif dengan berbagai macam cara dalam promosi dan juga fasilitas yang dibutuhkan pada pariwisata seperti tempat wisata Waduk Pondok dan Gowa Lowo. Di dalam menjadalankan fungsi pengawasan kegiatan tersebut selalu membuat pertemuan yang di adakan setiap bulan guna megevaluasi kegiatan serta di harapkan di dalam pertemuan tersebut dapat memunculkan ide ide yang lebih inovatif untuk mengembangkan kegiatan tersebut dan juga mengkontrol kegiatan yang di mana mambantu mencupi kebutuhan yang ada dengan memberikan atensi kepada pemerintah desa, Masyarakat desa dan pihak swasta yang turut andil agar dapat berkembang dan memberikan kemajuan untuk wilayah Desa Dero.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun