Tidur merupakan hal yang penting bagi semua orang. Di tengah padatnya jadwal perkuliahan, banyak mahasiswa yang mengorbankan waktu tidurnya untuk menyelesaikan berbagai kewajibannya, seperti tugas kuliah, kegiatan organisasi dan lain sebagainya. Mereka kurang memperhatikan bahwa dampak dari tidur yang kurang dapat mempengaruhi kesehatan dan juga produktivitas mereka sebagai mahasiswa.Â
Tidur bukan sekedar menutup mata saja, melainkan waktu untuk mengistirahatkan tubuh dan otak setelah seharian bekerja. Untuk idealnya, mahasiswa harus tidur selama 7-9 jam. Dengan beristirahat, tentunya mereka akan lebih fresh di pagi harinya dan membuat mereka menjadi lebih aktif dan produktif selama kegiatan akademik.
Sebuah studi menemukan bahwa mahasiswa yang tidur selama 7-9 jam setiap malamnya memiliki IPK yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidur kurang dari itu (Smith, 2018). Namun demikian, masalah tidur masih sering ditemukan pada mahasiswa. Bahkan, sekitar 45,07% mahasiswa memiliki kualitas tidur yang buruk. Hal ini didukung pula oleh Schlarb et al. (2017) yang menyebutkan sekitar 60% mahasiswa memiliki kualitas tidur yang buruk dan 7,7% diantaranya memenuhi kriteria insomnia atau kesulitan untuk tidur.
Kurang tidur dapat menyebabkan daya fokus dan konsentrasi mahasiswa menjadi menurun. Ketika mahasiswa kurang tidur, mereka akan merasa kantuk dan lebih sering menguap saat kegiatan akademik. Bahkan terkadang ada yang sampai tertidur di kelas saat dosen sedang menjelaskan materi. Ini membuat mereka menjadi sulit untuk fokus dan berkonsentrasi pada kegiatan akademik dan juga dapat mempengaruhi mereka dalam mengerjakan tugas dan ujian.
Tips meningkatkan kualitas tidur pada mahasiswa
1. Tetapkan jadwal tidur yang teratur
Cobalah untuk membiasakan tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya, termasuk saat libur. Ini akan membuat tubuh memiliki ritme tidur yang konsisten dan sehat.
2. Hindari sistem kebut semalam
Kebanyakan mahasiswa sering menunda tugasnya hingga mendekati deadline. Mereka tidak mencicil tugasnya dari jauh hari. Ini menyebabkan mereka begadang di malam hari untuk mengerjakan tugas yang akan di kumpulkan besok paginya.Â
3. Kurangi kafein di sore hari
Mengonsumsi kopi atau kafein lainnya di sore menjelang malam hari dapat membuat mahasiswa kesulitan tidur sehingga dapat mengganggu kualitas tidur mereka.
4. Batasi penggunaan gadget
Kebanyakan mahasiswa akan lupa waktu ketika sudah memegang gadget. Biasanya mereka akan bermain game, menonton film dan juga scroll media sosial hingga larut malam. Ini menyebabkan jam tidur mereka menjadi berkurang. Dengan begitu, mereka perlu membatasi penggunaan gadget demi menjaga kualitas tidurnya.
Kesimpulannya, tidur yang cukup sangat penting untuk produktivitas mahasiswa. Dengan begitu mereka bisa mengikuti kegiatan akademik dengan fokus dan konsentrasi sehingga dapat memudahkan dalam mengerjakan tugas dan ujian. Ini menyebabkan mahasiswa yang tidur dengan cukup bisa memiliki IPK yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang kurang tidur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H