Kali ini saya akan cerita tentang pengalaman saya belajar Bahasa Mandarin di  Kampung Inggris Pare.Sebelum membahas tentang pengalaman belajar Bahasa Mandarin, saya bahas sekilas tentang Kampung Inggris.
Kampung Inggris Pare adalah sebuah julukan bagi suatu perkampungan yang terletak di sekitar Jalan Anyelir, Jalan Brawijaya, Jalan Kemuning di Desa Tulungrejo dan Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Perkampungan tersebut berkembang menjadi tempat belajar Bahasa Inggris. Didominasi oleh hiruk pikuk aktivitas orang-orang yang sedang belajar khususnya pada saat musim liburan, kampung ini tidak kalah ramai dengan tempat-tempat wisata karena banyaknya pelajar, mahasiswa, pekerja maupun masyarakat umum yang mengisi waktu liburan mereka untuk belajar sambil berwisata. Orang-orang yang belajar di Kampung Inggris tidak hanya dari Indonesia melainkan juga dari mancanegara seperti Malaysia, Thailand, Timor Leste, dan lain-lain.
Itulah sekilas tentang Kampung Inggris. Sekarang saya akan cerita pengalaman saya belajar Bahasa Mandarin di Kampung Inggris.
Pasti ada yang bertanya, Kok belajar Bahasa Mandarin di Kampung Inggris? Emang ada?
Jawabannya, Pasti Ada!
Kampung Inggris memang identik dengan tempat kursus Bahasa Inggris, namun di Kampung Inggris juga terdapat banyak tempat untuk belajar Bahasa Asing selain Bahasa Inggris. Misalnya, Bahasa Jepang, Mandarin, Korea, dan Bahasa Arab.
Ini adalah tahun ke-2 saya belajar Bahasa Mandarin di Kampung Inggris. Tujuan saya belajar Bahasa Mandarin adalah ingin menjadi penerjemah Bahasa Mandarin.Â
Di Kampung Inggris ada beberapa tempat kursus Bahasa Mandarin, yaitu :
1.WTC
3.SOS
4.Embrace Mandarin Course
Kebetulan saya pernah mencoba 2 dari tempat kursus Bahasa Mandarin diatas, yaitu WTC dan BEIJING INSTITUTE PARE.
WTC
Pertama kali saya belajar Bahasa Mandarin, saya belajar di lembaga WTC, owner nya sangat ramah dan sabar, tutornya juga sangat ramah. Saya belajar disini selama 1 bulan, saya belajar Bahasa Mandarin Basic, seperti : konsonan dan nada, kosakata sehari-hari dan berhitung. Saya juga bertemu dengan teman-teman baru dari berbagai daerah di Indonesia. Untuk biaya belajar waktu itu (2019) saya membayar Rp. 300rb untuk program basic 1 bulan. Namun saya tidak mengambil sepaket dengan asrama. Kebetulan saat itu saya kos di luar.
BEIJING INSTITUTE PARE
Setelah saya selesai program 1 bulan, saya merasa ingin semakin mendalami Bahasa Mandarin, karena saya memang tipe seorang yang tidak mudah puas, saya akhirnya mencari tempat kursus baru. Pada saat itu ada teman saya yang menyarankan untuk bergabung di BEIJING INSTITUTE PARE. Akhirnya dengan rasa penasaran, saya bergabung belajar Bahasa Mandarin disana.
Saat saya bergabung di BEIJING INSTITUTE PARE, saya merasakan aura dan ingkungaan yang berbeda. Selain teman-teman kelas yang super ramah dan dari berbagai daerah, di tempat kursus ini menekankan pada praktek speaking yang lebih intens dengan Mandarin Area. Mandarin area disini maksudnya  adalah kita diwajibkan menggunakan Bahasa Mandarin untuk berkomunikasi dengan teman sekelas kita. Gak tanggung-tanggung, Mandarin Area selama 12 Jam. Selama 1 bulan di sana saya merasa bahwa Bahasa Mandarin saya benar-benar ada perkembangan pesat. Contoh kecilnya saya sudah dapat menjelaskan apa saja yang saya lakukan dalam 1 hari dengan menggunakan Bahasa Mandarin. Dan sekarang, saya sedang belajar tahap HSK 5 di BEIJING INSTITUTE PARE.
Lalu tutor nya bagaimana? Tutornya sangat berkompeten, dan sudah sesuai dengan spesialis masing-masing, dengan program yang terarah.
Untuk biayanya berapa? Memang tidak murah, namun sesuai dengan apa yang saya dapat dari BEIJING INSTITUTE PARE.
SOS dan Embrace Mandarin Course
Terus terang saya belum pernah belajar di tempat Kursus Bahasa Mandarin ini, namun dari informasi yang saya dengar dari teman-teman yang pernah belajar disana, belajar di SOS ataupun Embrace Mandarin Course juga bagus. Mungkin saya juga akan mencoba belajar disana nanti.
Sebenarnya, dimanapun kita belajar akan mendapat hasil maksimal jika dari dalam diri sendiri ada niat untuk belajar, fokus mendalami setiap ilmu yang di berikan, rajin menghafal dan tidak malu untuk mempraktekkan secara langsung.
Nah, itu dia pengalaman saya selama belajar Bahasa Mandarin di Pare selama 1 tahun. Semoga bermanfaat. Bagi yang mau upgrade kemampuan bahasa, yukk segera upgrade! Semakin banyak skill yang kita punya, maka kesempatan meraih masa depan juga semakin banyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H