Membangun Desa melalui Pemberdayaan Ekonomi: Pendampingan UMKM Kue Basah Momina di Desa Duren
Dalam rangka mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kampus STIT Rakeyan Santang Karawang mengusung tema "Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga". Salah satu kegiatan yang kami lakukan adalah pendampingan UMKM Kue Basah Momina di Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, khususnya dalam pembuatan Nomor Izin Berusaha (NIB) dan pembuatan stiker produk.
NIB adalah identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS (Online Single Submission) dan berfungsi sebagai izin untuk menjalankan usaha di Indonesia. Pentingnya NIB bagi UMKM tak bisa diabaikan, karena selain menjadi legalitas usaha, NIB juga membuka akses ke berbagai peluang, seperti kemudahan mendapatkan permodalan dan kemitraan usaha.
Dalam pendampingan ini, kami membantu UMKM Kue Basah Momina melalui setiap tahapan pengajuan NIB, mulai dari pengisian data di sistem OSS hingga validasi akhir. Proses ini menjadi pengalaman berharga bagi pelaku UMKM yang sebelumnya belum familiar dengan prosedur administrasi digital, serta memberikan wawasan tentang pentingnya legalitas usaha dalam pengembangan bisnis yang berkelanjutan.
Pembuatan Stiker Produk
Selain pendampingan pembuatan NIB, UMKM Kue Basah Momina juga membutuhkan peningkatan dalam aspek branding, salah satunya melalui pembuatan stiker produk. Stiker produk memiliki peran penting dalam membangun identitas dan daya tarik produk di mata konsumen. Dengan bantuan kami, UMKM Momina kini memiliki desain stiker yang menarik dan mencerminkan kualitas produk mereka.
Proses pembuatan stiker ini melibatkan diskusi dengan pemilik usaha untuk memahami konsep dan citra yang ingin ditampilkan. Kami juga memberikan masukan terkait elemen desain yang efektif, seperti warna, font, dan layout, agar stiker tersebut tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mampu mengkomunikasikan informasi produk dengan jelas.
Dampak dan Harapan
Pendampingan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi UMKM Kue Basah Momina, baik dalam hal legalitas usaha maupun peningkatan brand awareness melalui stiker produk. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk memberdayakan ekonomi keluarga di Desa Duren, sehingga dapat mendukung pencapaian target Indonesia Emas 2045.
Dengan legalitas yang sudah dimiliki dan branding yang semakin kuat, UMKM seperti Kue Basah Momina diharapkan mampu bersaing lebih baik di pasar, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi desa secara keseluruhan. Semoga langkah kecil ini dapat menjadi awal dari perubahan besar bagi UMKM di Desa Duren dan sekitarnya.
Penulis                : Dina Aprilia
DPL Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : Vina Febiani Musyadad, M.Pd
Nama Kelompok      : Ayu Andri Asih, Dina Aprilia, Kania Ayu Dewanti, Fitria Nur Utami, Dodoh  Rukiyah, Fauzan Dwiahna Heka Putra, Eva Anggia Septiani, Aas Asitoh, Euis Samsiah, Diana Anggraeni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H