Kejayaan di Andalusia
Keemasan Cordoba
Pada abad ke-10, Cordoba menjadi salah satu kota terbesar dan terkaya di dunia di bawah kekhalifahan Umayyah di Andalusia. Kota ini dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan, budaya, dan perdagangan. Universitas dan perpustakaan Cordoba menarik para sarjana dari berbagai belahan dunia. Ilmuwan terkenal seperti Ibn Rushd (Averroes) dan Ibn Arabi memberikan kontribusi besar dalam bidang filsafat, kedokteran, dan teologi.
Interaksi Budaya dan Ilmu Pengetahuan
Andalusia menjadi tempat pertemuan berbagai budaya termasuk Islam, Kristen, dan Yahudi. Interaksi ini menghasilkan perkembangan ilmu pengetahuan dan seni yang luar biasa. Karya-karya penting dari Yunani dan Romawi diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, dan kemudian ke bahasa Latin, yang berperan besar dalam kebangkitan Eropa.
Arsitektur dan Seni
Peradaban Islam di Andalusia juga meninggalkan warisan arsitektur yang megah seperti Masjid Cordoba, Alhambra di Granada, dan Menara Giralda di Sevilla. Seni dan arsitektur Islam di Andalusia mencerminkan perpaduan harmonis antara elemen-elemen budaya Arab, Berber, dan Eropa.
Penurunan dan Akhir Kejayaan Andalusia
Rekonquista
Pada abad ke-11, kekuatan Kristen di utara Spanyol mulai melancarkan gerakan rekonquista untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Muslim. Meskipun perlawanan Muslim berlangsung lama, kota-kota penting seperti Toledo jatuh ke tangan Kristen pada tahun 1085 M. Puncak dari rekonquista terjadi pada tahun 1492 M dengan jatuhnya Granada, kerajaan Muslim terakhir di Iberia, ke tangan Raja Ferdinand dan Ratu Isabella.
Warisan Andalusia