Mohon tunggu...
Dina RatuHikmah
Dina RatuHikmah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bisnis di Usia Muda

Sebaik-baiknya pekerjaan ialah Berdagang. Berdagang yang baik bukanlah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya akan tetapi mencari keuntungan yang seberkah-berkah nya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Hal-Hal yang Perlu Dipersiapkan dalam Menghadapi Digital Marketing dan Metaverse

11 Februari 2022   11:14 Diperbarui: 11 Februari 2022   11:22 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Super Apps

Semakin bertambah pesat digital marketing semakin bertambah banyak para influencer virtual yang diperkirakan akan terus memudahkan para pengguna dalam menjelajahi dunia metaverse. Sebagai contoh brand yang sudah menggunakan strategi metaverse ini yaitu brand-brand internasional seperti hal nya Dior, Gucci dan lainnya yang sudah dikategorikan sebagai brand internasional yang bisa mengikuti trend metaverse dengan mudah dan tidak tertinggal oleh teknologi yang semakin pesat.

Kreativitas dalam marketing sangat dibutuhkan, hal ini digunakan untuk beradaptasi dengan mengurangi rentang perhatian para konsumen. Digital campfire ini menjadi suatu ruang yang dikategorikan sangat ideal untuk menjalin suatu hubungan dengan konsumen secara lebih mendalam. Hal ini dikarenakan pengaruh besar yang tercipta dari hasil percakapan di ruang sosial kecil. Maka seiring berjalannya digital marketing pada metaverse akan semakin memudahkan para pengguna dalam mengakses semua informasi atau produk pada dunia metaverse yang dirasa lebih nyata.

Ketertarikan akan iklan di sosial media menjadi menurun, terutama di kalangan anak muda generasi milenial. Dilansir dari Analytics India Magazine, ada sekitar 84% pengguna smartphone yang melewatkan iklan di sosial media. Sebelumnya, iklan yang ada menarik perhatian melalui visual dan suara saja. Di masa depan, iklan bisa saja dibuat lebih menarik dengan melibatkan kelima panca indra pengguna. Simulasi teknologi haptic atau sensasi dan sentuhan akibat kontak fisik pengguna dengan komputer dapat membuat iklan menjadi lebih berkesan. Teknologi haptic ini diharapkan mampu meningkatkan keterlibatan konsumen. Sebagai pelaku bisnis, tentunya kamu perlu menyesuaikan strategi digital marketing di metaverse.

Konsep metaverse dicanangkan akan menjadi masa depan dunia internet dengan virtual tiga dimensi yang bisa dimasuki oleh manusia, menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality. Untuk menyongsong era metaverse, maka perlu disiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni di bidang teknologi ini. Generasi muda wajib memiliki ilmu pengetahuan, serta keahlian di bidang teknologi virtual ini. Demi menjawab tantangan dan mampu hidup berdampingan dengan zaman yang berkembang cukup pesat.

Berikut lima profesi yang akan dicari dan paling dibutuhkan di era metaverse seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id:

Cyber Security (keamanan digital)

Profesi ini memiliki tanggung jawab dalam mengatur strategi dan memblokir serangan dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab secara realtime. Lebih jauh lagi, profesi keamanan digital ini dapat menetapkan undang-undang dan protokol yang aman di era metaverse.

Contruction Engineering (merancang dan membangun suatu bangunan)

Profesi ini juga bertanggung jawab dalam menyusun pola dunia metaverse, dimulai dari desain, bentuk, konstruksi dan penyelesainnya. Ini bisa menjadi peluang yang menjanjikan bagi para designer dan engineers.

Metaverse Planner (menyusun strategi dan fungsi serta cara penggunaannya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun