Filsafat Rekontruksionisme
Filsafat rekontruksionisme adalah filsafat pendidikan ayang berusaha merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern. Aliran ini sepaham dengan prinsip aliran perenialisme, namun memiliki visi dan cara yang bertolak belakang. Aliran perenialisme memilih jalan kembali ke alam kebudayaan Abad Pertengahan.Â
Sedangkan aliran rekonstruksionisme berusaha membina suatu konsensus yang paling luas dan paling mungkin tentang tujuan utama dan tertinggi dalam kehidupan manusia Syam. Rekonstruksionisme pendidikan merupakan salah satu filsafat pendidikan yang berkembang lebih akhir dari filsafat-filsafat pendidikan lainnya.
Menurut aliran rekontruksionisme pendidikan menuntut tugas guru agar memberikan kesadaran kepada peserta didik terhadap masalah yang dihadapi , membantu peserta didik agar dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan baik serta menyadarkan peserta didiknya sebagai manusia untuk berani menghadapi masalah-masalah.
Maka demikian seorang peserta didik menurut aliran rekontruksionisme bisa  bangkit dan mampu untuk menyesuaikan diri pada perubahan dan perkembangan masyarakat sebagai dampak dari ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga peserta didik tetap berada dalam suasana bebas.
Rekontruksionalisme dipelopori oleh George Count dan Rugg pada yang ingin membangun tatanan masyarakat baru. Beberapa tokoh dalam aliran ini yaitu : Carroline Pratt, Georg Count, dan Harold Rugg.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H