Mohon tunggu...
Najmussaqib Dimyathiy
Najmussaqib Dimyathiy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tidak punya hobi dan cita-cita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kyai

12 April 2015   06:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:14 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Najmussaqib Dimyathiy

KYAI

.

Kini rambutmu tak lagi hitam namun tatapanmu tetaplah tajam

Menatap pondok jauh dimasa depan walau yakin usia termakan zaman

Nurani telah menyatu padu idealisme terjaga terus maju

Keikhlasanmu tak terbayarkan melawan karang terpecahkan

.

Disaat sorotan matamu kian layu serta ruang dan waktu menggilasmu

Kau tetap tegar bertahan dengan kuda-kuda dan kepalan

Namun saat ini, saat kau tak disampingku

.

Ku nanti nasehatmu, ku butuh petunjukmu, ku rindu petuahmu

Tanpamu ku bimbang serta ragu terombang-ambing ditengah deru gulungan ombak intervensi

Ku mohon kau kembali, ku mohon kau kembali, tuk entaskan derita ini

.

februari, 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun