Mohon tunggu...
Najmussaqib Dimyathiy
Najmussaqib Dimyathiy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tidak punya hobi dan cita-cita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lidah dan Hati

13 April 2015   06:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:11 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengerang dan menjerit kesakitan

.

Nasi telah menjadi bubur

Bersama semua harapan terkubur

Tak bisa kutarik kata yang telah terulur

.

Kayu telah menjadi abu bahkan debu

Hati berkata "aku benar-benar suka"

Lidah menimpali "aku takut melukai dan terluka"

April, 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun