Mohon tunggu...
Dimyat Aa Dym
Dimyat Aa Dym Mohon Tunggu... Guru - Bergabung mulai tahun 2012 dan Buku Perdananya tahun 2020 berjudul "Pendidikan Berbasis Al-Qur'an & Pancasila"

Seorang guru dan pendidik di sekolah yang telah mengabdikan dedikasinya untuk tunas-tunas bangsa lebih dari 20 tahun. Blog : www.dimyativi.blogspot.com , twitter : @dimyat1, FB : Dimyat Muqsith

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilpres 2014 : Baldatun Thoyibatun Warobbun Ghofur

9 Juni 2014   04:45 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:37 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negeri yang baik dan di ridhoi oleh Allah SWT merupakan idaman para pejuang pendahulu umat ini, baik dari kalangan nabi dan rosul, sahabat dan tabiin serta para pahlawan islam dulu dan masa kini. Referensinya terdapat dalam surat Saba (34) ayat 15 :

“Sungguh bagi kaum Saba ada tanda kebesaran Tuhan di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan kiri, kepada mereka dikatakan makanlah olehmu dari rezeki yang dianugerahkan oleh Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. Negerimu adalah negeri yang baik (Nyaman) sedang Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Pengampun”.

Berbicara tentang negeri yang diidamkan seperti dalam ayat di atas, maka tidak lain harus dibangun terlebih dahulu dengan visi – misi atau atau kalimat pendek yang merangkum segala makna kebaikan yang ada di dalamnya. Dalam bahasa Al-Quran Allah menyebutnya dengan Kalimat Thoyibah sebagaimana digambarkan dalam Surat Ibrohim (14) ayat 24-25 :

“Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat (menghijam ke bumi) dan cabangnya (menjulang) ke langit . Pohon itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizing Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat”.

Selain dengan bekal visi-misi yang baik sebuah negeri yang baik juga perlu di bangun di atas landasan masyarakat yang baik. Jika dibaratkan sebuah taman maka di dalam taman itu ada tanah yang baik yang subur dan tumbuhan yang tumbuh dengan baik segar serta indah pula. Mustahil taman yang baik itu tumbuh di dalam tanah yang tidak subur atau gersang.

Allah memberikan perumpamaan dalam Al-Quran surat Al-A’raf (7) ayat 58 :

“Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizing Tuhan, dan tanah yang buruk tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang yang bersyukur”.

Masyarakat yang baik adalah masyarakat yang lahir dan dibangun di atas semua landasan tadi di atas. Masyarakat yang baik juga diangun di atas landasar keimanan kepada Sang Maha Pencitpa, dilanjutkan dengan mengerjakan amal-amal yang baik (amal sholeh) baik dari kalangan pemimpin maupun kalangan pengikut atau rakyatnya.

[caption id="attachment_341257" align="aligncenter" width="336" caption="Pileg 2014, Tidak ada Partai yang dominan dan mencapai suara 20% (Dok Pribadi)"][/caption]

Jika pada Pemilu 2014 ini bangsa kita akan mengadakan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden. Maka selain kita berdoa dan berharap pemimpin yang terpilih nanti adalah pemimpin yang terbaik atau yang baik di antara yang kurang baik maka syaratnya adalah kita juga sebagai pemilih hendaknya menjadi pemilih yang baik pula yakni pemilih yang cerdas bisa membedakan mana yang baik mana yang tidak, mana yang lebih baik mana yang kurang baik, mana yang lebih minim madhorotnya mana yang lebih besar madharatnya.

Allah SWT mengingatkan di dalam Al-Quran : “Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” Q.S. An-Nahl (16) ayat 97.

Janji, pencitraan, serta kiprah (kebaikan) kedua capres yang ada baik PRABOWO maupun JOKOWI semoga dilandasi dengan iman sebagaimana ayat di atas, sehingga tercapai tujuan negara kita sesuai harapan ayat konstitusi dan ayat suci.

Semoga dengan visi misi yang baik (kalimat thoyibah), masyarakat yang baik (al baladut thoyibu) dan langkah-langkah usaha atau ikhtiar yang baik maka 2014 ini negeri kita akan memiliki pemimpin yang baik untuk menuju masyarakat dan negeri yang baik pula yaitu negeri yang aman tentram damai dan di dalam nanungan rahmat serta ampunan Allah SWT atau Baldatun Thoyibatun Warobbun Ghofur. Wallahu a’lam. [DM]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun