Setelah bergelut selama tiga musim di Divisi Championship, Aston Villa salah satu klub Liga Inggris yang pernah menjuarai Liga Champions UEFA (Piala Champions Eropa) akhirnya kembali ke kasta tertinggi pada Kompetisi sepakbola di Inggris:Liga Primer. Â Sebagai salah satu pendiri sistem kompetisi Liga Inggris versi lama (1888-1992) dan juga pendiri dari Liga Primer Inggris yang dimulai dari tahun 1992, Aston Villa seolah-olah kembali ke 'rumah'nya dalam kompetisi sepakbola di Inggris.Â
Setelah kembali ke Liga Primer, Aston Villa seperti halnya klub promosi lainnya tidak mau hanya sekedar menumpang lewat. Â Apalagi dengan status historis dari klub yang merupakan salah satu pendiri dari Liga Primer Inggris. Â Sebagai persiapan menghadapi Liga Primer Inggris musim 2019-20, Aston Villa telah mengeluarkan dana lebih dari 100 Juta Poundsterling untuk memperkuat skuad-nya. Â
Sebagian besar pemain pinjaman yang membantu klub kembali ke Liga Primer berhasil dipermanenkan seperti:Anwar El Ghazi, Kourtney Hause, dan Tyrone Mings. Â Hal ini ditambah dengan bergabungnya Matt Target dan juga Ezri Konsa yang masing-masing merupakan bagian dari skuad Timnas Inggris saat menjadi juara Turnamen Toulon 2016 dan 2018. Â
Konza bahkan merupakan bagian dari skuad juara Piala Dunia U-20 2017. Aston Villa juga sukses 'merebut' Douglas Luiz pemain terbaik Turnamen Toulon 2019 dari Manchester City dengan keberhasilan klub mendapatkan izin kerja bagi Luiz sesuatu yang gagal dilakukan Manchester City musim lalu. Â
Aston Villa juga mendapatkan Trezeguet(Mahmoud Ahmed Ibrahim Hassan) yang merupakan rekan duet Mohammed Salah di Timnas Mesir.  Sebagai pemecah rekor transfer klub Aston Villa merekrut  Wesley yang merupakan pemenang Belgian Young Proffesional Football Award 2018, gelar individu yang juga pernah didapatkan Celestine Babayaro dan juga Vincent Kompany sebelum meraih kesuksesan di Liga Primer Inggris.  Pemain-pemain lain yang direkrut Aston Villa diantaranya:Jota, Bjorn Engels, Tom Heaton, dan Marvellous Nakamba.
Dengan deretan pemain-pemain yang telah direkrut, Aston Villa memang menunjukkan keseriusannya untuk bertahan di 'rumahnya' alias di Kompetisi Liga Primer Inggris. Â Aston Villa juga telah melakukan persiapan menghadapi Liga Primer Inggris dengan rangkaian pertandingan uji coba yang ditutup dengan menghadapi Klub Peringkat Tiga Bundesliga Jerman musim lalu RB Leipzig.Â
Semua pertandingan uji coba yang dilakukan The Villa[i]ns (Julukan dari Aston Villa) untuk musim ini sukses dilalui dengan kemenangan, terutama pertandingan uji coba terakhir menghadapi RB Leipzig. Â Namun pertandingan uji coba terakhir menghadapi RB Leipzig seolah menimbulkan 'misteri' mengenai nasib dari Aston Villa di Liga Primer Inggris musim ini.
Sebagai catatan, RB Leipzig  bukan hanya musim ini saja dipilih sebagai lawan pertandingan uji coba oleh klub Liga Primer Inggris.  Pada Pra Musim 2017-18 dan juga 2018-19, RB Leipzig juga menghadapi klub Liga Primer Inggris masing-masing berhadapan dengan Stoke City dan Huddersfield Town AFC.  Kedua klub seperti halnya Aston Villa juga menjadikan RB Leipzig sebagai lawan terakhir dalam rangkaian uji coba mereka untuk menghadapi Liga Primer Inggris masing-masing untuk musim 2017-18 dan 2018-19. Â
Keduanya juga memenangkan pertandingan uji coba-nya melawan RB Leipzig saat itu. Â Stoke City menang 2-1 atas RB Leipzig sementara Huddersfield menang 3-0 atas klub yang sama. Â Hal yang menarik adalah nasib kedua klub di Liga Primer Inggris setelah kemenangan keduanya atas RB Leipzig. Â
Pada musim 2017-18, Stoke City akhirnya terkena degradasi ke Divisi Championship setelah 10 musim bertahan di Liga Primer Inggris.  Sementara Huddersfield Town juga terdegradasi ke Divisi Championship pada musim lalu setelah dua musim  bertarung di Liga Primer Inggris.  Pertandingann uji coba Pra musim melawan RB Leipzig seolah-olah memberikan 'kutukan' bagi klub Liga Primer Inggris.  Aston Villa yang juga memenangkan pertandingannya melawan RB Leipzig di uji coba terakhirnya dikhawatirkan akan mengikuti jejak dari Stoke City dan Huddersfield Town kembali ke Divisi Championship.Â
Namun di sisi lain jika dikaitkan dengan status Aston Villa sebagai klub promosi, maka Aston Villa bisa mendapatkan harapan dari kasus Leicester City dan AFC Bournemoth masing-masing pada musim 2014-15 dan 2015-16 saat keduanya baru kembali ke Liga Primer Inggris. Â Pada musim 2014-15, Leicester City sebagai klub promosi saat itu memilih menghadapi klub Bundesliga Jerman Werder Bremen sebagai lawan terakhir dalam uji coba Pra musim.
Sementara AFC Bournemouth pada musim berikutnya sebagai klub promosi juga menghadapi klub Bundesliga Jerman TSG Hoffenheim di pertandingan terakhir uji coba Pra Musim. Â Kedua klub sampai sekarang masih bertahan di kompetisi Liga Primer Inggris. Â Leicester City bahkan pada musim keduanya di Liga Primer Inggris di musim 2015-16 bahkan berhasil menjadi juara Liga. Â
Dengan melihat kasus tersebut, bisa dikatakan melawan klub Bundesliga Jerman di pertandingan terakhir uji coba Pra Musim seolah-olah menjadi berkah bagi klub promosi Liga Primer Inggris. Â Aston Villa sebagai klub promosi Liga Primer Inggris musim ini tentu mengharapkan 'berkah' yang serupa dengan Leicester City dan AFC Bournemouth karena ikut memilih klub Bundesliga Jerman RB Leipzig sebagai lawan terakhirnya di uji coba Pra Musim.
Perjalanan Aston Villa musim ini di Liga Primer Inggris memang masih panjang. Â The Villains masih harus melalui 37 pertandingan lagi di Kompetisi Liga Primer Inggris. Â Kekalahan 1-3 atas Tottenham pada satu sisi juga memunculkan secercah harapan bahwa Aston Villa memang layak bersaing di Liga Primer Inggris karena mampu unggul atas Finalis Liga Champions UEFA selama 70 menit. Â
Namun pada sisi lain, kekalahan tersebut juga menunjukkan bahwa Aston Villa perlu lebih meningkatkan performa-nya sehingga akhirnya benar-benar bertahan di Liga Primer Inggris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H