Mohon tunggu...
Predictors Dims
Predictors Dims Mohon Tunggu... Dosen - Predicting by history

Keep The ..[Red and White]..Flag Flying High

Selanjutnya

Tutup

Bola

Final Piala Dunia 2018, "Battle of Moscow" Perancis vs Kroasia

15 Juli 2018   21:27 Diperbarui: 15 Juli 2018   21:38 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prancis atau Kroasia, tim mana yang akan merebut Trofi Piala Dunia. FIFA.com

Di kota yang lebih dari dua abad silam pernah direbut oleh Prancis, dua tim dari dua wilayah Eropa yang saling berlawanan akan bertanding memperebutkan Trofi Piala Dunia FIFA. Prancis dari Eropa akan berhadapan dengan Kroasia dari Eropa Timur. Kedua tim melaju hingga pertandingan Final setelah menjadi juara di Grup-nya masing-masing.

Prancis menjadi juara Grup C setelah mengalahkan Australia dan Peru dan menahan imbang Denmark. Prancis lolos sebagai juara Grup walaupun dengan performa yang kurang mengesankan. 

Namun performa berbeda ditunjukkan Les Bleus selama Fase Knock-Out. Prancis berhasil menaklukkan Argentina, Uruguay, dan Belgia untuk mencapai pertandingan Final. 

Prancis menunjukkan performa yang lebih menarik saat mengalahkan lawan-lawannya di Fase Knock-Out. Prancis bahkan selalu menyelesaikan setiap pertandingannya dalam waktu normal. Dalam dua pertandingan terakhir, Prancis mencatatkan clean sheet dalam kemenangannya.

Bagaimana dengan Kroasia? Kroasia menjadi pemuncak di Grup C dengan menunjukkan performa yang lebih menarik. Bergabung dengan Argentina; Nigeria; dan Islandia, Kroasia sukses mengalahkan lawan-lawannya. Kroasia bahkan hanya kebobolan 1 gol di fase Grup saat melawan Islandia. 

Pada Fase Knock-Out, Kroasia berhasil menyingkirkan Denmark, Rusia, dan Inggris untuk mencapai pertandingan Final. Namun berbeda dengan Prancis yang tidak pernah melalui Perpanjangan Waktu. Kroasia selalu melalui Perpanjangan Waktu 2 x 15 menit di tiga pertandingan Fase Knock-Out. Dua pertandingan awal di Fase Knock-Out bahkan harus diselesaikan dengan adu penalti.

Pada malam hari ini, kedua tim.akan saling berhadapan dengan formasi yang sama 4-2-3-1. Dengan penggunaan formasi yang sama, pertandingan final antara Prancis dan Kroasia dipastikan berjalan sengit. Apalagi melihat perbandingan statistik antara kedua tim.

Berdasarkan data statistik, lini serang Kroasia memang sedikit lebih agresif dengan mencetak 12 gol dan mencatatkan 100 percobaan tendangan. Catatan tersebut lebih banyak dibandingkan Prancis yang hanya 10 gol dan 75 tendangan. 

Namun tingkat akurasi tendangan dari Prancis lebih baik dengan hanya mencatatkan 46.7% tendangan meleset dibandingkan Kroasia yang mencapai 50% [1][2] . Kombinasi dari Griezman-Giroud-Mbappe (Prancis) akan bersaing dengan Perisic-Mandzukic-Rebic (Kroasia).

Di lini tengah, Kroasia punya rata-rata penguasaan bola dan akurasi umpan yang lebih baik dibandingkan Prancis. Kroasia mencatatkan rata-rata penguasaan bola 54.17% dan akurasi umpan 83.17%. Sedangkan Prancis mencatatkan 49% penguasaan bola dan 82.6% akurasi umpan. Namun perlu dicatat, Kroasia mencatatkan rata-rata tersebut dengan melalui 3 perpanjangan waktu. 

Hal ini berarti secara riil, Kroasia bertanding 90 menit lebih banyak dibandingkan Prancis. Kroasia juga harus berhati-hati dengan catatan recovered balls dari Prancis. 

Kante-Pogba-Matuidi nencatatkan total 95 recovered balls atau 36.8% dari total yang dilakukan tim-nya. Sedangkan Modric-Rakitic-Brozovic mencatatkan 81 kali atau 36% dari total yang dilakukan Kroasia[3][4]. Pertarungan antara Kante-Pogba-Matuidi melawan Modric-Rakitic-Brozovic akan menjadi penentu tim mana yang akan lebih lancar mengalirkan bola dari lini tengah.

Bagaimana dengan pertahanan? Kroasia memang kebobolan 1 gol lebih banyak dibandingkan Prancis. Namun Kroasia tercatat sebagai tim yang paling banyak dalam jumlah tackle, clearance, and saving yang mencapai 272 sedangkan Prancis hanya 230. 

Namun Prancis lebih unggul dalam jumlah recovered balls yang mencapai 258 kali sedangkan Kroasia hanya kali[3][4]. Pertahanan kedua tim juga didukung oleh kiper di masing-masing tim, Subasic(Kroasia) yang punya saving rate 75% bersaing dengan Lloris yang mencatatkan saving rate 73.3%[5] .

Dalam rekor pertemuan kedua tim, Kroasia memang tidak pernah menang melawan Prancis [6].  Prancis bahkan mempunyai rekor bagus melawan tim dari kawasan balkan dengan hanya kalah sekali dari Albania[7]. 

Sedangkan Kroasia punya rekor buruk melawan tim dari kawasan Eropa Barat[8]. Namun beberapa pertandingan di Piala Dunia 2018 menunjukkan bahwa rekor pertemuan tidak bisa dijadikan sebagai patokan.

Tim mana yang akhirnya akan menjadi juara Piala Dunia 2018? Prancis maupun Kroasia sama-sama menunjukkan bahwa kedua tim layak untuk saling bersaing di partai puncak. 

Pada pertandingan final, kita akan menantikan tim mana yang akan menjadi juara. Apakah Prancis akan merebut kemenangan di Moscow seperti halnya yang dilakukan pasukan Napoleon atau Kroasia yang akan memenangkan pertandingan? Mari kita nikmati pertandingannya, dan jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun