Mohon tunggu...
Predictors Dims
Predictors Dims Mohon Tunggu... Dosen - Predicting by history

Keep The ..[Red and White]..Flag Flying High

Selanjutnya

Tutup

Bola

Penembak Jitu di Perempat Final Piala Dunia 2018

5 Juli 2018   14:56 Diperbarui: 5 Juli 2018   15:07 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam militer, terdapat istilah marksman.  Marksman atau penembak jitu mengacu pada pasukan atau prajurit yang mempunyai keahlian menembak sasaran dengan tepat. Dalam peperangan, para penembak jitu menjadi andalan di garis depan.

Dalam sepak bola, terdapat pemain-pemain yang layak disebut sebagai marksman.  Para pemain yang penulis kategorikan sebagai marksman adalah pemain-pemain yang jarang meleset tendangannya atau bahkan mempunyai tingkat shot on goal yang tinggi. Pemain-pemain ini memang biasanya merupakan penyerang, namun tidak jarang justru pemain gelandang bahkan bek bisa dikategorikan sebagai marksman.  Para marksman ini tidak selalu mencetak banyak gol,namun setiap  tendangan yang dilakukannya menjadi ancaman bagi pertahanan lawan.

Pada Piala Dunia 2018, diantara kedelapan tim Perempat Finalis terdapat pemain-pemain yang bisa dikategorikan sebagai marksman.  Pemain-pemain yang penulis kategorikan sebagai marksman merupakan pemain yang minim dalam shot off goal.  

Berdasarkan hal itu, penulis membuat list sepuluh marksman terbaik diantara delapan tim yang lolos ke Perempat Final Piala Dunia 2018.  Sebagai tambahan kriteria, penulis hanya memasukkan pemain yang minimal tampil dalam tiga pertandingan serta melakukan setidaknya empat percobaan tendangan.  Siapakah para marksman tersebut? Berikut list-nya:

Mbappe(kiri),Granqvist(tengah), dan Cheryshev(kanan) tiga marksman terbaik di Perempat Final Piala Dunia 2018(FIFA.com)
Mbappe(kiri),Granqvist(tengah), dan Cheryshev(kanan) tiga marksman terbaik di Perempat Final Piala Dunia 2018(FIFA.com)
1. Kylian Mbappe(Prancis).  Pemain sayap yang baru berusia 19 tahun ini sudah mencetak 3 gol di Piala Dunia 2018.  Mbappe bahkan menjadi pemain remaja kedua setelah Pele di Piala Dunia 1958 yang mencetak setidaknya 2 gol dalam satu pertandingan di Fase Knock Out Piala Dunia. Dalam catatan statistik Piala Dunia 2018, Mbappe melakukan 5 shot on goal dari 5 tendangan yang dilakukannya.  Hal ini berarti, Mbappe punya tendangan shot on goal  100%. Ditambah dengan kecepatan dan skill yang dimilikinya, Mbappe menjadi ancaman bagi pertahanan lawan[1].

2. Andreas Granqvist(Swedia).  Kapten Timnas Swedia ini walaupun hanya berposisi sebagai bek namun merupakan marksman bagi tim-nya.  Seperti halnya Mbappe, Granqvist juga belum membuat tendangan yang meleset.  Empat dari lima tendangannya merupakan shot on goal. Granqvist sudah mencetak 2 gol dari tendangan penalti. Hal yang menarik keempat shot on goal dari Granqvist semua dilakukan di area kotak penalti lawan[2].

3. Dennis Cheryshev(Rusia). Pemain gelandang andalan Rusia ini bukan hanya top skor bagi tim-nya dengan 3 gol.  Cheryshev punya catatan hanya 12.5% tendangannya meleset dan tingkat tendangan shot on goal 62.5% dari total 8 tendangan yang dilakukan.  Dari total 8 tendangan, lima tendangan dilakukannya dari luar kotak penalti. Cheryshev hanya mencatatkan satu tendangan meleset dari kelima tendangannya dari luar kotak penalti tersebut[3].

4. Ola Toivonen(Swedia). Marksman Swedia selain Granqvist.  Penyerang berusia 32 tahun ini memang baru mencetak 1 gol, namun punya catatan 75% tendangan shot on goal serta 25% tendangan meleset dari total 4 tendangan.  Satu dari tiga tendangan shot on goal Toivonen berasal dari tendangan luar kotak penalti[4].

5. Harry Kane(Inggris). Top skor sementara Piala Dunia 2018 dengan 6 gol ini merupakan marksman sekaligus penyerang andalan Timnas Inggris.  Sebagai kapten paling muda diantara peserta Piala Dunia 2018, Kane mencatatkan 6 shot on goal dari 9 tendangan yang dilakukan.  Hal ini berarti semua shot on goal dari Kane menjadi gol.  Kane hanya mencatatkan 2 kali tendangan meleset. Hal yang menarik keenam gol dari Kane dilakukannya memanfaatkan kaki(4), tumit(1), dan kepalanya(1)[5].     

6. Neymar(Brasil). Penyerang utama Brasil yang berusia 26 tahun ini tidak hanya punya aksi teatrikal yang 'membahayakan' lawan, namun memang merupakan penyerang yang sangat diandalkan Timnas Brasil.  Neymar memang baru mencetak 2gol namun membuat 31.17% seluruh tendangan dari Timnas Brasil, serta 44.3% shot on goal dari tim-nya.  Tidak hanya sebagai penyerang utama Brasil, Neymar merupakan marksman andalan .Neymar tercatat hanya melakukan 21% tendangan meleset dan 50% shot on goal dari total 24 tendangan[6].          

7. Romelu Lukaku(Belgia).  Penyerang andalan Setan Merah ini tidak hanya menjadi top skor bagi tim-nya namun juga menjadi pesaing utama Harry Kane untuk merebut gelar Top Skor Piala Dunia 2018 dengan 4 gol yang telah dicetaknya. Keempat gol tersebut dicetaknya lewat kedua kaki serta kepala.  Sebagai penyerang andalan di dua tim Setan Merah(Manchester United dan Timnas Belgia), Lukaku merupakan marksman yang berbahaya.  Dari 11 tendangan, Lukaku mencatatkan 45.5% shot on goal serta 27.3% tendangan yang meleset[7].  

8. Ante Rebic(Kroasia). Penyerang Kroasia berusia 24 tahun ini memang baru mencetak 1 gol, namun punya catatan bagus dalam akurasi tendangan.  Dari 6 tendangan yang dilakukan, Rebic hanya mencatatkan satu tendangan meleset.  Satu-satunya tendangan meleset dari Rebic dilakukan saat tendangan dari luar kotak penalti[8]. 

9. Raheem Sterling(Inggris). Penyerang berusia 23 tahun ini juga merupakan marksman bagi Timnas Inggris.  Sterling memang belum mencetak gol, namun hanya satu tendangan meleset yang dicatatkannya dari 5 tendangan.  Kekurangan Sterling adalah baru satu shot on goal yang dicatatkannya.  Namun yang menarik, ketiga tendangannnya yang diblok merupakan tendangan dari luar kotak penalti[9].

10. Mateo Kovacic(Kroasia). Gelandang Kroasia berusia 24 tahun ini hanya mencatatkan satu tendangan yang meleset dari empat tendangan.  Sayangnya, Kovacic juga baru mencatatkan satu shot on goal.  Namun seperti halnya Sterling, semua tendangannya yang diblok merupakan tendangan dari luar kotak penalti[10].

Itulah kesepuluh pemain di Fase Perempat Final Piala Dunia 2018 yang menurut catatan penulis layak disebut sebagai marksman.  Peran dari kesepuluh pemain tersebut selain untuk mencetak gol namun juga untuk memberikan tekanan kepada pertahanan lawan lewat tendangan yang dilakukan.

Bagaimana dengan marksman dari Uruguay?  Luis Suarez dan Edinson Cavani punya catatan 35.7% dan 37.5% tendangan meleset dari masing-masing 14 dan 16 tendangan yang mereka lakukan. 

Hal ini membuat penulis tidak memasukkan keduanya dalam list 10 marksman terbaik di Fase Perempat Final.  Selanjutnya kita nantikan bagaimana Peran dari para marksman tersebut di Fase Perempat Final bagi tim-nya masing-masing.  Kita nantikan siapa saja diantara para marksman tersebut yang akan membawa tim-nya melaju hingga pertandingan Final? Jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun