Mohon tunggu...
Predictors Dims
Predictors Dims Mohon Tunggu... Dosen - Predicting by history

Keep The ..[Red and White]..Flag Flying High

Selanjutnya

Tutup

Bola

Final Liga Champions UEFA 2018, Seri Ketiga Ulangan Final Piala Champions Eropa

24 Mei 2018   12:16 Diperbarui: 24 Mei 2018   12:28 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Final Liga Champions UEFA musim ini mempertemukan juara bertahan Real Madrid(Spanyol) dengan klub Liga Primer Inggris Liverpool.  Final yang akan berlangsung pada 26 Mei nanti sebenarnya bukan pertemuan pertama bagi kedua klub di Final Kompetisi antar Klub Eropa.  

Pada Final 1981,Liverpool di bawah asuhan Bob Paisley juga berhadapan dengan Real Madrid yang dilatih oleh Vujadin Boskov.  Liverpool saat itu berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Real Madrid dengan skor 1-0 lewat gol Alan Kennedy di menit ke-82 [1].  

Kemenangan tersebut membuat Liverpool menjadi klub Inggris pertama yang mengoleksi 3 gelar Juara Piala Champions Eropa.  Sementara Bob Paisley menjadi pelatih pertama yang memenangkan 3 gelar juara Piala Champions Eropa(1977,1978,dan 1981).  Catatan yang baru disamakan 33 tahun kemudian oleh Carlo Ancelotti(Italia).

Fans Liverpool tentu mengharapkan kesuksesan Liverpool 1981 akan dapat direplikasi oleh Liverpool yang saat ini dilatih Jurgen Kopp.  Namun Liverpool pada era tersebut (1976-1985) berbeda dengan Liverpool pada saat ini.  

Pada final 1981, Liverpool menjadi klub yang sangat disegani di Eropa.  Final Piala Champions Eropa 1981 merupakan final ketiga Liverpool dalam 5 tahun terakhir,dimana pada 2 final sebelumnya (1977 dan 1978) Liverpool menjadi juara.  Sedangkan Real Madrid sebelum final 1981 terakhir kali bertanding di final Piala Champions Eropa tahun 1966.  Liverpool menjadi klub yang sangat disegani saat itu hingga Boskov pelatih Madrid saat itu memaksakan 2 pemain andalannya yang belum fit Uli Stielke (Jerman) dan Cunningham(Inggris) untuk bertanding di final.  

Real Madrid bahkan sampai membayarkan bonus sebesar 525ribu Pesetas bagi para pemainnya tanpa melihat hasil di Final,seolah-olah kemenangan di final merupakan 'keajaiban' pada saat itu.  

Cunningham yang baru saja pulih dari cedera jari kaki bahkan sampai diancam tidak boleh bermain lagi di Real Madrid oleh Dewan Direksi Klub jika tidak mau tampil di Final.  

Keputusan untuk memaksakan Cunningham bermain di Final bahkan disebut sebagai salah satu kesalahan besar Madrid saat itu[2].  Cunningham yang sedang tidak fit dan memang merasa belum siap tampil di Final akhirnya tidak mampu berkontribusi bagi tim-nya di Final.  

Final Piala Champions Eropa 1981 bahkan menjadi 'mimpi buruk' bagi para pemain Real Madrid khususnya bagi Cunningham dan Garcia Cortez.  Cortez pada pertandingan final tersebut menjadi pemain yang gagal menghentikan Alan Kennedy pada menit 82.

Bagaimana untuk Final Liga Champions UEFA musim ini? Walaupun 2 klub yang akan berlaga di final sama seperti Final Piala Champions Eropa 1981, namun kondisi pada Final 2018 seperti inverse dari Final 1981.  

Final Liga Champions UEFA 2018 menjadi final keempat bagi Real Madrid dalam 5 tahun terakhir.  Sedangkan Liverpool terakhir kali berlaga di Final pada 2007 lalu. Liverpool memang tidak merasa takut terhadap Real Madrid seperti yang dialami Madrid pada Final 1981, namun pelatih Liverpool Kurgen Klopp mengakui bahwa menghadapi Real Madrid di Final akan lebih sulit[3].

Final Liga Champions UEFA 2018 antara Real Madrid dan Liverpool bukan Final ulangan pertama dari Final di era Piala Champions Eropa.  Sebelum Final Liga Champions UEFA 2018, Final Liga Champions UEFA 1995 dan 1996 juga menjadi Final ulangan dari Final di era Piala Champions Eropa [4].  Final Liga Champions UEFA 1995 antara Ajax dan Milan merupakan ulangan dari Final Piala Champions Eropa 1969.  Sementara Final 1996 antara Juventus dan Ajax merupakan ulangan dari Final Piala Champions Eropa 1973.  

Hal yang menarik adalah dari kedua Final ulangan tersebut, hasilnya berkebalikan dengan Final yang terjadi pada era Piala Champions UEFA.  Pada Final Piala Champions Eropa 1969, Milan sukses menaklukkan Ajax sedangkan pada Final Liga Champions UEFA 1995 Milan justru takluk oleh Ajax.  

Hal yang sama juga terjadi pada Final Liga Champions UEFA 1996.  Juventus yang takluk dari Ajax pada Final Piala Champions Eropa 1973 balas menaklukkan Ajax di Final 1996.  Final Liga Champions UEFA 2018 yang juga merupakan ulangan Final di era Piala Champions Eropa(1981) juga kemungkinan akan berakhir seperti Final 1995 dan 1996.  Real Madrid akan membalas kekalahannya di Final 1981.

Bagaimana dengan ancaman agresivitas dari Trio FirManSah(Firminho-Mane-Salah)  dan kesuksesan Klopp yang pernah menaklukan Real Madrid di tahun 2013 bersama Dortmund? Para pecinta sepakbola mungkin lupa musim ini, Real Madrid 2 kali  berhadapan dengan klub yang lebih agresif dibandingkan mereka pada Fase Knock Out: PSG di Fase 16 Besar dan Bayern Muenchen di Semi Final. Sementara untuk kesuksesan Klopp di tahun 2013 hal itu terjadi saat Madrid belum dilatih oleh Zidane. Massimiliano Allegri (Juventus) sukses membawa Juventus menaklukkan Real Madrid di Semi Final 2015, namun pada Final dua tahun berikutnya Allegri gagal mengulang kesuksesannya dua tahun lalu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun