Mohon tunggu...
Dhimas Ramdan
Dhimas Ramdan Mohon Tunggu... Freelancer - 1% of my life

Teruslah Berkembang dan Berjuang.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kematian dan Dilupakan

3 Februari 2024   23:39 Diperbarui: 4 Februari 2024   00:01 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Nampaknya aku harus mulai mengabadikan hal yang aku rasakan melalui sebuah tulisan. Agar nanti ketika aku tak lagi di dunia ini. Setidaknya tulisan-tulisanku masih ada dan besar harapanku bisa menginspirasi anak dan cucuku. Terdengar terlalu tinggi sih, tapi setidaknya aku sudah berusaha semaksimal mungkin. Perkara nanti akan menginspirasi atau tidak. Biarkan Allah yang mengatur semuanya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun