Mohon tunggu...
Dimitri Yola
Dimitri Yola Mohon Tunggu... Penulis - "You talk when you cease to be at peace with your thoughts." - Kahlil Gibran

blessed 27 yo human ♾️ #FocusOnYourAbillity #NonConformistHallofFame

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jaga Makan Wujudkan Semangat Jalani Rutinitas Harian

21 Agustus 2018   22:59 Diperbarui: 21 Agustus 2018   23:15 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai kompasianers, bagaimana kabarnya? Semoga selalu bahagia, ya.

Tentu kompasianers sudah tidak asing dengan slogan "4 sehat 5 sempurna" bukan? Yup, kalimat tersebut merupakan kampanye yang sering kita dengar dalam "gerakan" untuk memenuhi gizi yang seimbang. Slogan yang merepresentasikan pemenuhan nutrisi seimbang yang diperlukan oleh tubuh ini terdiri dari 4 sumber nutrisi yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, dan disempurnakan dengan susu. Selain hal itu, pemenuhan gizi seimbang tetap perlu di dukung dengan pola makan serta hidup yang teratur.

Sebagai makhluk hidup, manusia membutuhkan energi dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Tubuh kita melakukan metabolisme yaitu membakar kalori dari zat-zat utuh makanan yang kita konsumsi. Zat seperti karbohidrat, protein, glukosa di urai dari zat kompleks menjadi karbo sederhana yang sebagian besar dihantarkan ke dalam sel-sel otot sebagai sumber energi untuk melakukan aktifitas sehari-hari .

Dalam hidup sehat, pola makan harus diterapkan. Namun seringkali dengan kesibukan yang ada kita menjadi lalai dan tidak menjaga pola makan yang baik. Seperti rutinitas pergi ke kantor, sekolah, kuliah yang pada umumnya "memaksa" kita untuk menyampingkan sarapan. Hal ini secara tidak sadar sering kita lakukan dan menjadi kebiasaan buruk karena kita tidak aware terhadap kesehatan. dilansir linisehat.com, penelitian menunjukkan sarapan menyumbang 15%-30% asupan energi sehari. 

Dengan pola makan seperti ini, tidak menutup kemungkinan kita akan lebih mudah lapar dan cenderung mengkonsumsi makanan berlebih pada saat brunch yang meningkatkan peluang untuk menjadi gemuk. Brunch merupakan istilah menyantap makanan ketika di luar waktu makan antara sarapan dan makan siang. Selain alasan jadwal padat, brunch dianggap praktis dan hemat waktu.

Saya merupakan seorang mahasiswi yang sedang menempuh kuliah semester 7. Bukan anak merantau memang, namun kondisi tersebut tidak membebaskan saya untuk lebih pandai mengatur waktu. Akhir-akhir ini saya merasa kegiatan yang saya cukup padat dari semester sebelumnya. Setelah sekian lama "hibernasi" dan bermetamorfosis dari kura-kura (read: kuliah -- rapat) menjadi kunang-kunang (read: kuliah -- ngentang) membuat saya masih beradaptasi akan kesibukan akhir-akhir ini.  

Well, back to the point. Banyak hal yang harus saya lakukan seperti pergi ke kampus untuk kelas pagi, disusul dengan magang dan bertemu dosen, serta tugas dan laporan yang senantiasa menunggu diujung akhir bulan. Kesibukan yang ada membuat saya hectic dan menguras energi lantaran aktifitas tersebut membutuhkan konsentrasi dan fokus yang besar. 

Akibatnya, saat saya cenderung mudah lapar. Setiap pulang magang, bisa dibilang saya mendadak menjadi pelanggan setia minimarket dekat rumah lantaran saya membeli snack atau softdrink sebagai teman mengerjakan tugas ataupun sekedar pelarian untuk melepas penat sembari melihat Youtube, platform setia saya saat saya mencari hiburan. Alhasil saya mensukseskan program penggemukan badan yang tidak di sengaja

Melihat kebiasaan saya yang tidak sehat ini, belakangan ini ayah sering mengajak saya untuk lari pagi pada hari Minggu.  saya pun berhasil dibuat merenung karenanya. Saya baru menyadari bahwa saya jarang melakukan aktifitas fisik yang ringan sekalipun. Pola makan sehat pun terabaikan. Sejak saat itu saya mencoba untuk membiasakan rutin sarapan di pagi hari, walaupun saya belum terlalu merasa lapar. 

Lalu sebelum shift jam makan tiba yakni ketika siang menjelang sore, tidak lupa mengganti camilan dengan SoyJoy crispy untuk menemani kegiatan magang. Maklum, memang suka nyemil orangnya *peace out*. Varian ini merupakan salah satu varian favorit saya selain soyjoy bar Hawthorn berry dan banana. Dan menariknya, hanya mengkonsumsi satu bar snack soyJoy ini cukup membuat perut dan mulut saya anteng :D  

Soyjoy Crispy memang sedikit berbeda dengan varian yang sudah keluar sebelumnya. Dengan sensasi crispy puff yang renyah, praktis dan simpel untuk dibawa kemana pun, dan ini nih yang terpenting... rasanya enak walaupun diproses dengan cara panggang dear kompasianers. Terbuat dari kedelai membuat snackbar ini mudah di cerna, kaya serat dan protein membantu kenyang lebih lama sehingga dapat membantu mengurangi porsi makan besar kita. 

Jadi tunggu apa lagi? Segera coba soyjoy crispy sebagai teman untuk menjaga pola makan sehat dan tetap imbangi dengan pola hidup yang sehat ya dear !

keywords : SOYJOY Crispy, kedelai, dan snack sehat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun