Ya, ekspektasi mereka hancur, sedangkan para content creator dan influencer memperoleh keuntungan dari penjualan produk. Memang terdengar menyedihkan, tetapi itulah realita yang kita hidupi saat ini.Â
Selalu ada saja masyarakat yang tidak bijak dalam tindakan mengonsumsi dan terpengaruh omongan-omongan manis dari para content creator dan influencer, apalagi dari creator yang mereka gemari (fans).Â
Konten-konten yang sedang viral saat ini membicarakan soal judi, slot, betting, dan sebagainya. Tindakan judi sendiri sudah salah, tetapi tetap saja ada pihak-pihak yang mempromosikan aplikasi maupun jasa-jasa tersebut.Â
Bagi masyarakat bijak, mereka tidak akan terpengaruh promosi hal-hal tersebut. Namun, hal sebaliknya terjadi untuk masyarakat awam yang hanya memikirkan keuntungan yang dapat diperoleh saat terjun ke dunia perjudian dan kawan-kawannya.Â
Dan disinilah, target pasar para content creator dan influencer terbukti berhasil. Judi online semakin marak dan semakin banyak orang yang terjerumus ke dalamnya dan tak jarang berakhir tragis.Â
Akhir kata, sebagai penelusur media sosial, sudah seharusnya kita bijak dalam memilah konten yang kita peroleh dari platform-platform, seperti TikTok, Instagram, Twitter, dan lainnya. Konten-konten di dunia maya semakin memperoleh kebebasan sehingga perlu direspon dengan bijak dan waspada. Janganlah mudah untuk terpengaruh promosi-promosi yang dibaluri omongan manis, lebih penting lagi, janganlah mudah terpengaruh oleh hal-hal yang dipublikasikan oleh para content creator dan influencer. Konsumsilah konten-konten yang baik dan berfaedah dan singkirkan yang buruk dan justru memecah belah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H