Dimitra dan UNJA memadukan pengetahuan dan keahlian mereka dalam pengembangan peternakan sapi rakyat. Bersama-sama, mereka melakukan program pelatihan intensif untuk membantu petani meningkatkan hasil panen, mengurangi biaya, dan memitigasi risiko.
Bersama dengan pemerintah daerah, UNJA dan Dimitra membangun inisiatif pengembangan sapi potong berbasis ketertelusuran (traceability) bersama komunitas petani kelapa sawit dengan memanfaatkan blockchain yang ada di aplikasi Connected Farmer Dimitra.
Program ini akan diterapkan secara khusus untuk peternakan sapi yang terintegrasi dengan perkebunan kelapa sawit. Dalam hal ini, Dimitra akan memasok teknologinya. Adapun, UNJA akan melakukan pengembangan dan penelitian lokal. Mereka akan bekerja sama dengan dua desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yaitu Desa Purwodadi dan Sungai Muluk.
"Melalui kolaborasi antara Universitas Jambi dan Dimitra Inc, saya berharap kita dapat mewujudkan integrasi peternakan sapi dengan perkebunan kelapa sawit berbasis teknologi informasi. Kesempatan ini sangat terbuka lebar. Kita harus bisa mewujudkannya dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan peternak sapi rakyat di provinsi Jambi," ujar Wakil Rektor dan Guru Besar Universitas Jambi, Rayandra Arsyad tentang proyek ini.
Peran Pemanfaatan Teknologi Ketertelusuran berbasis Blockchain
Platform Connected Farmer Dimitra bekerja dengan memanfaatkan teknologi blockchain. Dengan menggunakan teknologi ketertelusuran blockchain, tiap tahap dalam rantai pasokan sapi potong dapat dicatat secara akurat dan transparan. Data yang dihasilkan melalui platform ini dapat memberikan informasi berikut secara rinci.
- Asal usul sapi
- Kondisi kesehatan
- Informasi nutrisi
- Praktik pembibitan
- Praktik pemeliharaan lahan perkebunan
Lebih jauh lagi, dengan adanya informasi ini, konsumen memiliki visibilitas yang lebih besar tentang produk yang mereka beli. Hal ini termasuk tiga aspek berikut.
- Kelestarian lingkungan
- Kesejahteraan hewan
- Tanggung jawab sosial dari peternakan
Selain itu, teknologi penelusuran blockchain juga memungkinkan pelacakan yang lebih cepat dan lebih efisien untuk masalah atau kejadian yang tidak terduga, seperti wabah penyakit atau kasus keamanan pangan. Terlebih lagi, data yang direkam secara real-time melalui platform ini memungkinkan respons yang cepat dan tepat. Hal ini dapat meminimalkan dampak negatif yang mungkin terjadi dalam rantai pasokan sapi potong.
Peran pemanfaatan teknologi penelusuran berbasis blockchain akan difokuskan pada hal-hal berikut.
- Identifikasi (pemetaan lokasi, kesehatan tanah, hewan, tanaman, pemilik)
- Tata kelola (lahan, hewan, kandang, kesehatan)
- Pemasaran (distribusi, harga, waktu, lokasi)
Semua teknologi tersebut merupakan jalan menuju peternakan sapi berbasis data yang berkelanjutan. Bekerja dengan platform teknologi ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H