Mohon tunggu...
DiMei
DiMei Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang murid di sekolah kehidupan

Seorang manusia dan murid yang biasa-biasa saja. Ingin berbagi cerita kepada semua yang mau sama-sama belajar tentang apa saja. Berharap tulisan saya dapat menjadi sebuah titik kecil di dunia yang kadangkala terlalu sibuk untuk sekadar berhenti sejenak.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Meditasi Sambil Nangis!

11 April 2024   06:00 Diperbarui: 11 April 2024   06:41 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sulit.
Tetapi bukan tidak mungkin.

Entah, penulis bisa sungguh dalam menyayangi objek yang ada di dalam pikirannya malam itu.
Seolah-olah sudah menjadi bagian yang begitu penting bagi penulis sejak sangat lama; bahkan sebelum kehidupan kali ini.
Memvisualisasikan bahwa penulis harus melepaskannya saja membuat tubuh bereaksi dengan mengeluarkan air mata.

Mungkin penulis sedang membayar hutang karmanya.
Fase ini berat; tetapi anicca, this too shall pass.

Pikiran yang melayang-layang ini, harus didamaikan.
Air mata yang butuh keluar; saya ijinkan.
Maka, di malam itu meditasi metta bhavana sangat menguras air mata penulis.
Namun setelahnya, muncul rasa lega.
Penulis akhirnya bisa mengistirahatkan raganya dalam keheningan pikiran yang kini ada.
Kesedihannya sudah ditenangkan.

Demikian sharing saya di kesempatan ini mengenai meditasi dan bagaimana praktik ini seringkali membantu penulis menghadapi situasi-situasi yang sulit.
Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan yang mendapati dirinya tengah berusaha untuk senantiasa menemukan kedamaian dan kebahagiaan.

Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun