"Sadarlah!" dari aku
Kamu balas dengan "Diamlah!"
Sekarang, cukup!
Tidak ada yang pantas untuk sebuah ketulusan!
Simpan saja itu
Biarkan usang, daripada dibuang orang
Tanyakan pada dirimu yang kini sedang sendu
Layak kamu disanding oleh pilu?
Buka matamu!
Cuma aku kawan sejatimu
____
Sudah, sisi diriku
Aku sayang kamu
Hentikan amarahmu
Aku pecah
Dan terbelah
Bukan dia yang salah
Tapi aku yang lengah
Saat ini
Aku sedang ingin mencicipi sedikit lara
Aku sedang ingin menikmati rembesan air mata
Tak lama
Mungkin hanya selamanya..
~ ~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H