Dengan penyadaran ini, maka penulis bertekad untuk menaiki anak tangga pertama.
Cukup baik rasanya, jika penulis bisa memiliki satu kualitas luhur dahulu.
Dan bagi penulis, anak tangga pertama dia adalah: Akkodha
Akkodha dimaknai sebagai tanpa kemarahan; tiada membenci. Memiliki emosi yang stabil tetapi memiliki ketegasan sesuai dengan kewenangannya.
Penulis yang seorang ketua kelas di salah satu sekolah, bukanlah orang yang pemarah, tetapi terkadang memiliki emosi yang sulit dikendalikan.
Ingin marah karena:
Semua berubah
Keinginan belum terwujud
Orang lain tidak paham
Kondisi tidak ideal
Kemelekatan...
Penulis merasa dirinya menderita karena yang ada di kepala dia tidak atau belum terwujud menjadi kenyataan. Namun sebenarnya memahami bahwa di dalam kenyataan ini ada banyak hal yang di luar kendali.
Yang bisa dilakukan adalah mengkondisikan isi kepalanya agar lebih sesuai dengan kenyataan.
Karena salah satu kunci terciptanya kebahagiaan adalah dengan menerima kenyataan.
"It's easier to put on slippers than to carpet the whole world," kata seorang yang bijak.
Maka penulis bertekad untuk memakai sepasang sandal ini dan memulai perjalanannya menaiki anak tangga pertama.
Sekarang.
~
Terima kasih, wahai kawan sejati
Yang memperkenalkan penulis dengan ajaran luhur ini.
Anda sungguh sumber inspirasi.