Mohon tunggu...
Dimdim
Dimdim Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Spesialis Tulisan Ngawur

Spesialis Tulisan Ngawur

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nggak Enaknya Bulan Puasa

23 Mei 2019   18:18 Diperbarui: 23 Mei 2019   18:36 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan puasa memang banyak kebahagiaan, keberkahan dan berlimpahnya pahala. Tetapi ada sisi nggak enaknya di bulan puasa, salah satunya adalah derita jomblo di bulan puasa. Banyak hal di bulan puasa yang membuat jomblo menderita.

"Hello bro! di zaman 4.0 masih ngomongin jomblo?"

Diem ah! Tinggal duduk manis, baca cantik sampai selesai baru komentar. Kamu nggak tahu cuy, kapanpun dan dimanapun jomblo akan selalu menarik untuk dibahas.

Dimdim sendiri bertemu bulan puasa dengan kondisi jomblo sudah satu, dua, tiga.. emm okeh untuk yang ini nggak perlu diperpanjang. Intinya lama, nyampe hati ini sudah mulai karatan, rasa cinta dan sayang sudah lumutan. 

Dimdim menjomblo bukan karena nggak laku atau nggak ada yang mau, tetapi karena Dimdim terlalu idealis dalam memutuskan untuk berpacaran. Belum siap untuk (lagi) berbucin chatting selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat sahur, selamat berbuka puasa, selamat berak. Dimdim belum siap dengan story whatss apps "Jangan lupa sahurnya ya cayang, video call kamu ah biar berbuka dengan yang manis-manis, chatting sama kamu jadi lupa buka puasa deh, jadi lupa makan, lupa minum, tahu-tahu Aku mati". Intinya belum siap untuk menghadapi kebucinan cinta.

Tetapi ketika di bulan puasa seperti ini, jadi sadar bahwa ternyata Dimdim butuh dengan chattingan bucin seperti itu dari seorang cewek. Kayaknya enak ajah gituh kalau dibayangkan. Lagi makan sahur ngelirik smartphone sebentar buka whats apps ada chatting "Yang, udah sahur belum?". Lagi nunggu buka puasa, ada yang chatting "Yang kalo buka puasa minum air putih hangat dulu ya". Lagi nunggu adzan isya siap-siap untuk sholat tarawih, ada yang chatting "Jangan lupa trawehnya ya sayang, kemarin kan kamu disuruh traweh malah tidur". Kalau ada, semua itu bisa memacu Dimdim untuk menjalani puasa menjadi lebih semangat.

Lagian Dimdim bosen, lagi-lagi buka puasa yang ngucapin iklan sirup marjan "Kami mengucapkan selamat berbuka puasa, jangan lupa berbuka dengan yang manis-manis". Kalau enggak ya dari media yang ada di instagram "Info Tegal mengucapkan selamat berbuka puasa". Atau paling dekat adalah dari story whats apps teman yang Dimdim lihat, padahal itu ditujukan untuk pacarnya tetapi ya sugesti Dimdim ajah dah bayanginnya itu buat Dimdim.

Namun ada sisi negatif ketika bulan puasa sedang menjalin hubungan sama cewek. Salah satunya kita jadi nggak fokus menjalankan puasa. Ini adalah pengalaman Dimdim ketika tiga tahun lalu. Dimdim lagi sholat tarawih, ingat chattingan doi yang belum dibalas. Lagi sholat shubuh, ingat belum chatting "Jangan lupa sholat shubuhnya yang" sama si doi. Lagi mau tadarus al-qur'an, ingat belum chatting "Tadarus al-qur'an yuk Yang" sama si doi.

Hal inilah yang membuat Dimdim di dua tahun terkahir menjaga jarak untuk tidak terlalu dekat dengan cewek. Dimdim takut jadi nggak fokus, takut serba memikirkan doi. Hal ini pula yang membuat Dimdim menjomblo, yakni ketakutan -- ketakutan atas terulang kembalinya masa lalu. Padahal ketakutan itu 70% nggak akan terjadi.

Ah Dimdim jadi bingung nih. Tolong para leluhur (Widih) Kompasianer beri Dimdim masukan dengan kedua hal ini. Pastinya kan sudah berpengalaman, ya kali nggak bagi-bagi sama Dimdim.

Dimdim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun