David Hume mengutip statment berarti menimpa kasus kejahatan dalam Dialogues Concerning Alami Religion( 1779 ) ialah Bila Tuhan itu terdapat, hingga Ia mahakuasa serta baik sekali makhluk yang sangat baik hendak melenyapkan kejahatan sepanjang bisa jadi; tidak terdapat batas buat apa yang bisa dicoba oleh makhluk mahakuasa;Â
Oleh sebab itu, bila Tuhan terdapat, tidak hendak terdapat kejahatan di dunia; terdapat kejahatan di dunia; oleh sebab itu, Tuhan tidak terdapat. Dalam alasan ini serta dalam permasalahan kejahatan itu sendiri, kejahatan dimengerti mencakup kejahatan moral ( yang diakibatkan oleh aksi manusia yang leluasa) serta kejahatan natural ( yang diakibatkan oleh fenomena alam semacam penyakit, gempa bumi, serta banjir).
Dalam alasan ini serta dalam permasalahan kejahatan itu sendiri, kejahatan dimengerti mencakup kejahatan moral( Â yang diakibatkan oleh aksi manusia yang leluasa) serta kejahatan natural( yang diakibatkan oleh fenomena alam semacam penyakit, gempa bumi, serta banjir)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan david hume perpendapat bahwa permasalahan sebuah kejahatan itu sangat amat tidak dapat diabaikan, dan Menurut hube jika kita meyakini kejahatan itu ada berarti harus menerima bahwasannya tuhan itu tidak Maha Kuasa atau tidak Maha Penyayang.
Daftar Pustaka :
https://psikologi.unair.ac.id/id_ID/artikel-mengapa-orang-melakukan-kejahatan/
https://media.neliti.com/media/publications/502405-none-c9d43be3.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Gottfried_Leibniz
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H