Nama Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
Nama Penulis : Dimas Bayu Prasetyo
NIM : 42321010039
Kampus : Universitas Mercu buana Warung Buncit
Fakultas dan prodi : Fakultas Desain Seni Kreatif, Desai Komunikasi Visual
Kelas : Etik UMB Anti Korupsi
        Dalam kehidupan ini manusia hidup saling berkelompok seperti keluarga, teman, instansi, bahkan negara. Dalam hidup berkelompok ini penting sekali seorang ketua dan seorang pemimpin untuk memudahkan kita tetap di jalan yang dituju untuk mencapai suatu tujuan maupun kestabilan dalam hidup. Memilih seorang pemimpin juga tidak boleh asal -- asal kita harus tau latar belakang, sifat, dan banyak aspek lainnya yang harus ada di dalam diri seorang tersebut jika ingin jadi pemimpin. Menurut wikipedia Kepemimpinan adalah sebuah bidang riset dan juga suatu keterampilan praktis yang mencakup kemampuan seseorang atau sebuah organisasi untuk "memimpin" atau membimbing orang lain, tim, atau seluruh organisasi. Kenapa sih kita harus memiliki pemimpin apa sih fungsinya ? fungsi dari kepemimpinan diantara lain yaitu :
- Membentuk Ketangguhan
- Kepemimpinan berfungsi memimpin para anggotanya dengan bersikap tangguh dalam situasi yang memiliki banyak tekanan, masalah dan kegagalan yang datang dalam kehidupan sehari -- hari.
- Memberikan contoh yang baik
- Para pemimpin harus menerapkan sikap yang positif dan baik agar pengikutnya termotivasi untuk mencontoh perilaku pemimpin
- Mengambil Keputusan yang Tepat
- Pemimpin dapat membantu untuk mengambil keputusan yang tepat dan meminimalisir resiko dalam keputusan tersebut.
Selain dari yang disebutkan di atas masih banyak sekali fungsi yang didapat dari sebuah kepemimpinan. 3 poin diataslah sedikit contoh dari fungsi kepemimpinan. Kepemimpinan juga memiliki banyak jenis gayanya diantara lainnya ada kepemimpinan karismatik, otoriter, melayani, transformasional, situasional dan masih banyak lagi.
Dalam Forum quiz ke 7 ini kepemimpinan melayani (servant ) yang akan dibahas disini sebelum memasuki pembahasan ada baiknya kita mengetahui apa itu kepemimpinan gaya melayani. Kepemimipinan dengan gaya melayani adalah sebuah tipe model kepemimpinan yang memiliki gagasan bahwa tujuan pertama seorang pemimpin ialah untuk melayani anggotanya. Selain itu juga pemimpin harus selalu memberikan support kepada pengikutnya dalam mengembangkan sebuah keterampilannya. Kepemimpinan gaya melayani diketahui pertama kali dicetuskan oleh Robert K. Greenleaf dalam esainya "The Servant as Leader" pada tahun 1970.
Servant Leadership ini jika diterapkan dalam perusahaan akan sangat efektif karena kepemimpinan ini dapat menambahkan kedekatan antara perusahaan dengan karyawannya karena itu juga kepemimpinan gaya ini dapat membuat karyawan menjadi termotivasi untuk lebihi produktif dan lebih percaaya dengan perusahaannya.
Kepemimpinan gaya servant ini bisa kita lihat dari sebuah perusahaan Fedex yang dimana kepemimpinan ini sangat efektif dalam bekerja tim yang membuat para karyawannya termotivasi untuk bekerja secara tim. Sebelum memasuki lebih dalam ada baiknya kita mengenal profil fedex terlebih dahulu. FedEx Corporation adalah sebuah perusahaan jasa pengantaran multinasional yang berkantor pusat di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat. Nama "FedEx" merupakan singkatan dari nama divisi udara perusahaan ini, yakni Federal Express, yang digunakan dari tahun 1973 hingga 2000. Fedex ini didirikan oleh Frederick W. Smith yang mempunyai tenaga kerja lebih dari 400. 000 anggota regu di segala dunia, yang membolehkan industri mengatasi lebih dari 10, 5 juta pengiriman tiap hari kerja ( FedEx, 2017). Pada tahun 2016 FedEx melampaui pemasukan $ 50 miliyar buat pertama kalinya ( FedEx, 2017). Tonggak keuangan ini mewakili kenaikan $ 2, 9 miliyar serta tingkatan perkembangan 6 persen dibanding tahun lebih dahulu ( FedEx, 2017).
Industri melanjutkan dengan pengembangan serta penguatan ke atas, melampaui industri yang didirikan Smith pada dini tahun 1971 . Sebab komitmennya terhadap layanan mutu total, FedEx sudah diakui secara luas Pada tahun 1990, Federal Express merupakan industri jasa terkemuka yang memenangkan Malcolm Baldrige National Quality Award. Demikian pula, FedEx secara tidak berubah- ubah jadi bagian dari catatan majalah Forbes, tercantum " Industri Sangat Dikagumi di Dunia", " Industri Sangat Dikagumi di Amerika", " 100 Industri Terbaik buat Bekerja", serta" Industri Pita Biru".
Sepanjang bertahun- tahun, FedEx sudah tumbuh pesat, serta dengan itu, kesusahan buat koordinasi, efisiensi dalam pemeliharaan, jadi susah buat penuhi harapan pelanggan, dan manajemen karyawan industri mereka sendiri. Tidak perlu waktu lama untuk Smith buat menyadari kalau metode industri dijalankan di masa kemudian, dengan hierarki kelompok komando serta kontrol yang kaku, cuma hendak memperparah permasalahan yang terdapat. Karyawan memerlukan fleksibilitas serta kebebasan buat bergerak kilat serta menolong FedEx terus jadi layanan pengiriman yang dominan di hari selanjutnya di dunia. Buat alibi ini, Smith merestrukturisasi industri yang berfokus pada pemakaian fasilitas sokongan yang ditekankan pada regu buat melaksanakan pekerjaan.
Â
Gaya Kepemimpinan Servant FedEx
Fred Smith menetapkan standar serta memperkuatnya buat membolehkan regu FedEx bekerja dengan sangat baik, serta kepemimpinan dan hasil yang berfokus pada kelompok sudah jadi alibi utama kesuksesan yang mereka miliki.
Smith pula memusatkan konsep " paket emas", yang terdiri dari gagasan kalau seluruh paket yang dikelola FedEx merupakan prioritas serta wajib dikirimkan pas waktu. Misalnya, kadang- kadang sebab tekanan persaingan ataupun oleh Bunda Pertiwi, dia memforsir buat mempertahankan pesawat industri di darat. Regu dengan paket emas bertugas menguraikan gimana membuat pengiriman pas waktu serta dengan metode ini melenyapkan krisis. Tiap bulan penghargaan yang diucap" Bundaran keunggulan stasiun FedEx terbaik" diberikan buat menguatkan kinerja kelompok. Smith pula mendesak pemikiran kreatif dengan meningkatkan" area kerja yang nyaman." Ia mengasumsikan posisi kalau" menegur mereka yang berupaya melaksanakan suatu yang tidak sukses dengan baik,
Di FedEx, manajer tidak sempat jadi usang; Smith mendefinisikan kembali kedudukan mereka sehingga ini tidak sempat terjalin. Smith sudah meninggalkan pendekatan manajemen tradisionalnya yang berpusat pada pemimpin serta mengubahnya dengan pendekatan yang berpusat pada regu. Ia membagikan fleksibilitas serta kebebasan yang dibutuhkan kepada manajernya, yang ia harapkan, merumuskan tujuan yang jelas serta bisa dicapai buat regu mereka, yang mengumpulkan ilham dari karyawan serta yang berperan dengan anjuran terbaik dari mereka, buat kepentingan seluruh. Di FedEx, manajer menyadari kalau kedudukan mereka di dalam industri merupakan selaku fasilitator serta terkadang mereka menganggapnya. Serta yang terakhir ini menampilkan kalau kala dalam suasana darurat di pusat kota Memphis, manajer senior sudah meninggalkan posisi eksekutif mereka serta bergegas menolong muat paket di ban berjalan yang sediakan pesawat industri. Manajer FedEx mempraktikkan kepemimpinan regu lewat contoh mereka sendiri.
Frederick W. Smith sudah bersama- sama membangun dengan manajer serta karyawan FedEx, jaringan hawa serta darat global yang sangat homogen dalam industri pengiriman paket, yang menghubungkan lebih dari 90% kegiatan ekonomi global". Tidak diragukan lagi, Smith sudah mempraktikkan strategi kepemimpinan yang fleksibel serta berfokus pada regu, membolehkan FedEx jadi organisasi yang jauh lebih terbuka, serta senantiasa jadi pemimpin industri. Tidak diragukan lagi yang terakhir ini merupakan salah satu alibi kenapa FedEx senantiasa dengan skor paling tinggi di industri, yang bawa organisasi jadi salah satu industri terkemuka dengan keadaan yang lebih baik buat bekerja di Amerika Serikat.
Daftar Pustaka :
https://glints.com/id/lowongan/servant-leadership-adalah/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
