Menjadi fotografer disela menjadi HR di perusahaan IT
Tentu saja, menjadi fotografer sambil bekerja sebagai HR di perusahaan IT adalah hal yang mungkin dilakukan. Memiliki hobi atau minat di bidang fotografi adalah sesuatu yang dapat dilakukan secara paruh waktu atau sebagai kegiatan sampingan. Seperti yang dilakukan Stevanus Awang (@stevanusawang) seorang karyawan HRD di perusahaan IT ini menekuni fotografi di luar pekerjaan utamanya. Akhir pekan pria asal Yogyakarta ini penuh dengan pekerjaan fotografi. Tak hanya untuk prewedding atau wedding, bahkan panggilan memotret acara pemakaman pun tak segan ia ambil.
Minatnya terhadap fotografi hingga menjadi profesi sampingan tak membuatnya mengesampingkan pekerjaan utamanya. Ada banyak hal yang telah dilalui olehnya hingga dikenal oleh berbagai kalangan dalam jasa memotret. Berikut adalah beberapa tips untuk mengembangkan karier fotografi Anda sambil tetap menjalankan tugas-tugas HR di perusahaan IT:
1. Tentukan Fokus Fotografi Anda: Identifikasi jenis fotografi yang ingin Anda tekuni. Apakah itu potret, lanskap, fashion, pernikahan, atau bidang lainnya. Dengan memiliki fokus, Anda dapat mengarahkan upaya dan mengasah keterampilan fotografi Anda dalam area yang spesifik.
2. Jadwalkan Waktu yang Tepat: Aturlah jadwal yang baik untuk menyisihkan waktu untuk fotografi. Pastikan Anda mengatur waktu dengan bijak antara pekerjaan HR dan kegiatan fotografi. Anda mungkin perlu mengatur sesi foto pada akhir pekan, di waktu luang, atau saat liburan untuk menghindari bentrok dengan pekerjaan utama Anda.
3. Tingkatkan Keterampilan Fotografi: Teruslah belajar dan meningkatkan keterampilan fotografi Anda. Ikuti kursus, baca buku, tonton tutorial online, atau bergabung dengan komunitas fotografi untuk mendapatkan wawasan baru dan mendapatkan umpan balik dari para ahli.
4. Perluas Jaringan: Manfaatkan jaringan di industri fotografi untuk memperluas kesempatan Anda. Hadiri pameran, acara fotografi, atau bergabung dengan grup online yang berfokus pada fotografi. Ini akan membantu Anda mendapatkan klien potensial dan memperluas pengetahuan Anda tentang industri tersebut.
5. Promosikan Portofolio: Buat portofolio yang kuat dengan menampilkan hasil-hasil terbaik dari pekerjaan fotografi Anda. Buat situs web atau gunakan platform media sosial untuk memamerkan karya Anda. Bagikan portofolio Anda dengan teman, keluarga, dan rekan kerja sehingga mereka tahu bahwa Anda juga seorang fotografer.
6. Kelola Waktu dengan Baik: Pastikan Anda dapat mengelola waktu dengan efisien antara pekerjaan HR dan fotografi. Buat rencana, prioritaskan tugas, dan tetap konsisten dalam menjalankan keduanya. Penting untuk menjaga keseimbangan antara kedua bidang ini agar keduanya dapat berkembang secara maksimal.
7. Berkomunikasi dengan Atasan dan Rekan Kerja: Jika Anda berniat menjalankan fotografi secara paruh waktu, penting untuk berkomunikasi dengan atasan dan rekan kerja Anda. Diskusikan rencana Anda dan pastikan Anda dapat memenuhi tanggung jawab Anda sebagai HR tanpa mengorbankan kinerja atau waktu yang dihabiskan untuk fotografi.
Selalu ingat untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan utama Anda sebagai HR dan minat Anda dalam fotografi. Dengan mengatur waktu dengan baik dan memiliki disiplin diri, Anda dapat berhasil dalam keduanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H