Dalam keheningan malam
Aku menangis dalam gelap
Merindukan kehadiranmu
Dalam sibuknya menggapai cita-cita
Tawa lepasmu dihadapku
Kini bagaikan candu
Hanya tinggal kepingan
Kisah tak berujung
Kau boleh percaya
Kau boleh juga acuh
Tapi rasaku padamu
Semakin dalam digdaya
Dia menemukan poros
Titik pertemuan batin
Tempat mengadu kehidupan
Dalam pelukan hangat
Kecupan mesra dibibir
Tatapan mata indahmu
Belaian lembut tanganmu
Jadi satu penawar rindu
Kembalilah
Aku bahagia dihadapmu
Aku bergelora lihat wajahmu
Dengan sentuhan cubit manjamu
Kutunggu dirimu
Selalu kutunggu
Walau kutahu
Kubukan yang terbaik bagimu
M Andimaz Kahfi, 7 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H