Balai Kota, Jakarta: Plt Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan bahwa ada "pihak" yang senang dengan musibah banjir supaya dapat bantuan. Perkataan tersebut diungkapkan Ahok disela-sela tanya jawab dengan para awak media.
"Kalau kesiapan Peprov DKI dalam mengatasi banjir ya standar saja, evakuasi bagaimana, makannya bagaimana. Orang Jakarta sudah biasa banjir tinggal kita beresi saja. Nah... ini masalahnya ada yang demen banjir supaya dapat bantuan," ungkap Ahok saat diwawancarai di Balai Kota (31/10/2014).
Sebelumnya ia juga pernah mengutarakan kesiapannya untuk menghadapi musim banjir tahun ini. Ahok disela-sela selesainya prosesi penandatanganan M.O.U antara Pemda DKI dan para jajaran perbankan mengungkapkan bahwa diberlakukannya 'cashless society' maka pemerintah akan dapat mengontrol pengeluaran birokratnya, apalagi warganya.
"Ini juga menolong pemerintah pusat agar tau orang miskin itu siapa, misalnya nanti terjadi bencana banjir, kita tidak mau menyiapkan nasi banyak untuk orang yang mau makan"
"Nah... nantinya kita kasih satu persatu itu 'e-money', tinggal kamu belanjain saja ditoko, jadi disana kita tahu nominal pengeluaran orang itu. Kita juga bisa batasin, yang bisa dibeli itu apa, batasannya seberapa. Nah bank bisa kontrol dari sini sama seperti KJP," ungkapnya
Dengan adanya 'cashless society' atau biasa dikenal dengan transaksi keuangan yang tidak lagi menggunakan uang tunai ini selain dapat mengontrol pengeluaran, pembatasan keluar-masuknya uang, dan tentunya mempercepat transaksi pemberian bantuan dengan menggunakan katu e-money ini. (DP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H