Dalam setiap permainan sepak bola, pemain sepak bola lah yang selalu menjadi sorotan seluruh dunia. Pemain-pemain seperti Cristiano Ronaldo, Kylian Mbappe dan juga Lionel Messi selalu menyinari seluruh lapangan. Namun, tokoh yang tak pernah kalah penting: sang hakim lapangan, Wasit, selalu saja menjadi sorotan utama usai pertandingan selesai.
Tugas mereka tidaklah mudah. Sang pengadil lapangan ini harus membuat keputusan cepat dan adil dalam situasi yang sering penuh tekanan, yang tak jarang memicu kontroversi dan perdebatan. Namun dari ribuan wasit yang telah ada selama sejarah sepak bola, sejumlah wasit telah menulis namanya dalam buku sejarah dengan keputusannya yang mengguncang dunia.
Dari keputusan penalti yang dipertanyakan hingga kartu merah yang diprotes, sejarah “The Beautiful Game” ini telah dipenuhi oleh kisah-kisah mengenai wasit yang membuat keputusan sehingga membuatnya menjadi pusat perhatian. Dengan ini mari kita intip beberapa wasit paling kontroversial selama 136 tahun sejarah sepak bola.
Byron Moreno
Tentunya nama Byron Moreno sudah tidak asing lagi untuk telinga penggemar sepak bola di seluruh dunia. Bagi mereka yang tidak kenal dengan wasit paling kontroversial di sepak bola, Byron moreno merupakan wasit sepak bola asal ekuador yang menjadi terkenal karena keputusan kontroversialnya dalam pertandingan antara Korea Selatan dan Italia di Piala Dunia 2006. Penampilannya dalam pertandingan tersebut memicu kritik dari seluruh dunia karena keputusannya yang dianggap merugikan italia dan menguntungkan tuan rumah, Korea Selatan. Selain itu, Moreno juga menjadi pusat perhatian pada tahun 2010, ketika ia ditangkap di JFK International Airport karena penyelundupan 6 kg heroin yang di umpetin di celana dalamnya.
Tom Henning Øvrebø
Tom Henning Øvrebø merupakan sosok yang paling dibenci oleh seluruh penggemar chelsea ini, selain Romelu Lakaka. Wasit asal Norwegia ini menjadi sorotan seluruh dunia setelah penampilannya dalam pertandingan semifinal Liga Champions 2009 antara Barcelona dan Chelsea. Beberapa keputusan kontroversial selama pertandingan tersebut adalah penolakan beberapa protes para pemain chelsea untuk penalti yang dianggap jelas dan juga mengabaikan beberapa pemberian kartu merah untuk pemain Barcelona, Eric Abidal. Akibat keputusan kontroversialnya, Barcelona memenangkan pertandingan melawan chelsea dan mencuri kita dari rematch final 2008. Barcelona kemudian mengalahkan Manchester United untuk menjadi juara liga champions.
Mourad Daami
Mourad Daami merupakan wasit yang tidak akan dilupakan oleh penggemar Piala Afrika. Puncak karier dari Daami adalah ketika ia menjadi wasit pertandingan final Piala Afrika 2000 antara Nigeria dan Kamerun. Keputusan paling kontroversialnya adalah ketika ia tidak memberikan sebuah penalti yang dianggap jelas untuk Nigeria. Daami juga diketahui untuk memaksakan keinginan dan keputusannya kepada wasit wasit yang lain sehingga ia di ban dari menjadi wasit pertandingan Piala Afrika berikutnya.
Wasit asal Inggris ini merupakan salah satu wasit paling dibenci dan juga kontroversial dalam sejarah Piala FA dan Liga Premier. Attwell memulai karirnya di liga bawah sebelum naik pangkat ke Liga Premier pada tahun 2008. Dia juga merupakan wasit termuda yang pernah memimpin pertandingan di Liga Premier pada usia 25 tahun. Namun karirnya sebagai wasit dipenuhi oleh beberapa kontroversi yang memicu amarah dari penggemar Liga Premier. Keputusannya yang paling kontroversial adalah ketika ia memberikan Gol Hantu untuk Reading dalam pertandingan melawan Watford. Gol Hantu tersebut diberikan ketika Asistennya, Nigel Bannister salah memberikan signal gol ketika ia seharusnya memberikan sebuah corner kick. Akibat banyaknya kesalahan yang telah ia buat, pada tahun 2012, Attwell diturunkan ke liga dua Inggris.
Shen Yin Hao
Usai ajang pertandingan Timnas Indonesia U-23 dan Timnas Uzbekistan U-23, Shen Yin Hao menjadi pusat perhatian seluruh penggemar sepak bola asal Indonesia.Tak hanya bikin kontroversi di laga Indonesia vs Uzbekistan. Ia juga sempat mendapat sorotan di Liga China bahkan dituduh skripsinya plagiat. Tak hanya saat pertandingan semifinal, Shen juga sering membuat keputusan kontroversial saat ia menjadi wasit di Chinese Super League. Dikutip dari South China Morning Post, penggemar sepak bola Liga China yang geram dengan keputusan Shen yang tidak jelas pergi mencari tahu latar belakang Shen. Mereka menemukan skripsi Shen yang berjudul Penelitian tentang Penyebab dan Penanggulangan Tekanan Psikologis Wasit Sepak Bola dicurigai menyontek skripsi milik Lu Yunfei tentang Penyebab dan Penanggulangan Demam Panggung yang telah terbit lima tahun sebelum punya Shen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H