Dalam beberapa bulan terakhir pada tahun 2020 mungkin kita merasakan hal yang sama yaitu berdiam diri dalam rumah karena peraturan yang di terapkan oleh pemerintah. Namun ada cara tips membuat roti , dengan cara ini mungkin bisa menambah ilmu dan menambah keungan anda yang sedang menipis .Â
Arum Manis Bakery (ARB) akan membagikan ilmu nya kepada teman-teman . Arum Manis Bakery (ARB) adalah UMKM Â yang memiliki pabrik di samarinda .
Arum Manis Bakery (ARB) memiliki beberapa varian roti yang sudah beredar di pasaran . Target pasarnya pun tidak di samarinda saja , melaikan sudah melebar hingga ke daerah-daerah yang berada di Kalimantan Timur . Â Ide berdirinya Arum Manis Bakery (ARB) bermula pada tahun 2008 yang didirikan oleh Zaini Mustofa .
Cara pemasaran Arum Manis Bakery (ARB) dengan cara menitipkan di warung-warung . Sebelum pandemic sangat mudah dalam memasarkanya terlebih pada ssat itu persaingan belum begitu ketat seperti sekarang . Tapi  untuk pemasaran secara keseluruhan cukup mudah karena produk cukup di terima oleh masyarkat dan harga yang cukup terjangkau oleh masyarakat . Untuk roti yang berbentuk kotak di patok harga Rp. 5.000 dan roti yang berbentuk bulat di patok dengan harga Rp.3.000 .
Alat dan Bahan dalam pembuatan roti manis ini juga tergolong baik . Ada beberapa alat yang  harus di siapakan yaitu oven gas elpiji, mixer ,spatula, baskom ,timbangan ,pisau, meja, sendok,garpu,loyang,kocokantelur,keranjang,plastic. Bahan yang di gunakan yaitu tepung, mentega , gula , kalsium, susu , mauripan , susu, bakerine plus , garam , telur , telur , keju , coklat , minyak , coffe dan , air . Alat dan bahan cukup mudah di temukan di pasar modern atau pasar tradisional .
Dalam sehari Arum Manis Bakery (ARB) bisa menghasilan hingga 2100 roti . Dalam pembutanya Arum Manis Bakery (ARB) membuat 15-16 adukan roti , dalam 1 adukan bisa mendapatkan 15-16 loyang roti , dalam 15 sampai 16 loyang mendapatkan hingga 120 roti.
Pabrik roti dalam beberapa waktu ke depan akan menjadi UMKM yang besar. Di lihat dari rekam jejak yang tetap bertahan selama lebih dari 1 dekade. Usaha ini belum banyak di lakukan oleh banyak orang, Karena itu lah peluang untuk tetap bertahan UMKM ini bisa di bilang akan menjadi besar .
Untuk di samarinda sendiri para competitor juga tak Nampak untuk menyaingi UMKM ini. Dalam perjalanannya ARB bisa di bilang sangat beruntung karena berani mengambil resiko di saat belum adanya UMKM lain yang membangun pabrik roti di samarinda. Dengan waktu yang tetap terus berjalan, ARB setiap tahunnya semakin berkembang.
Dalam hal ini bisa kita lihat dari permintaan para konsumen yang semakin melonjak dan produksi dalam seharinya bisa menghasilkan ribuan roti. Tidak menutup kemungkinan dalam beberapa tahun ke depan akan adanya muncul competitor dengan inovasi yang baru. Dalam hal ini dengan adanya persaingan bisnis yang kompetitif, UMKM harus berani mengambil keputusan yang teapt dan benar untuk menyelamatkan bisnis mereka.
Menarik kita lihat dalam beberapa tahun kedepan UMKM di samarinda dan Kaltim sudah mulai berkembang dan maju. Dengan adanya teknologi yang sangat berkembang akan bisa lebih berkembang dan mampu memanfaatkan teknologi yang sudah ada. Strategi pemasaran yang di lakukan kelak akan menjadi suatu ajang dimana akan menunjukan strategi marketing mana yang bisa memikat hati konsumen-nya masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H