"Kadang aku menertawakan masa mudaku yang menganggap bahwa percintaan adalah segalanya."
"Tidak segalanya, tapi intinya keseimbangan?"
"Setuju!" seru Naga.
Naga menatap sebuah atm dari tahun 1998. Nona mendongak melihat motor bobrok di jendela. Tahun itu mereka masih bocah ingusan yang bau jalanan, tersandung dan tidak digubris saat pulang sekolah. Angkot mangkrak dan para sopirnya entah ke mana.
Naga merangkul Nona dari belakang. Mencium kepalanya sekali saja. Nona tak sempat menghindar atau berkelakar. Pikir Naga tidak salah untuk sekadar berusaha dan memberi sayang. Naga berharap Nona akan melunak. Tapi, Naga tahu Nona akan kesal. Nona berjalan lagi ke depan.
"Masih merajuk ya," pikir Naga.
"Tidak semudah itu," pikir Nona.
Nona berdiri di bawah pendingin udara. Naga berdiri di samping bawah pendingin udara. "Tempatnya bersahabat."
"Terawat dan diperhatikan."
"Pantas tempat ini ramai dan nyaman."
"Tidak menyeramkan."