"Cobain ini," kata Nona. Tempe yang dileburkan tidak secara halus dicampur dengan sambal segar. Saya pun mengambil sambal tempe itu dan menaruhnya di nasi. Kemudian, "Hu ha hu ha!" Saya kepedasan. Semua menu pesanannya segar dan membuka mata, membuat tidak mengantuk, namun berkeringat.
Di tengah kenyang dan rasa pedas, saya meminum teh tawar yang masih panas. Air mata pun langsung keluar ketika teh panas itu bercampur lidah yang memerah. Nikmat sekali rasanya. Nona juga meminum teh tawar itu dan tentu ia berurai air mata. Tapi, tolong jangan salah sangka. Itu adalah air mata bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H