Namun, sebelum saya keluar dari kafe Tujuh Cerita, salah satu yang sangat saya syukuri sudah memilih kafe tersebut adalah tiba-tiba seseorang datang bersama teman-temannya duduk di kursi luar, di bagian teras dan taman-taman. Ia adalah Mario Kahitna.
Wajah Nona langsung memerah. Ia mengaguminya. Perasaan, sama saya tidak sebegitunya. Ah kepingin mengumpat. Tapi ya sudahlah. Mungkin saya juga akan begitu jika melihat Yuni Sarah. Meskipun begitu, saya sangat senang melihat Nona senang. Sore yang indah dan rasanya ingin lagi ke sana.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!