Antara uang, Utang, dan Pekerjaan

siapa sangka wabah covid 19 saat ini berdampak hampir keseluruh masyarakat,terutama dampak nya di ekonomi.

dari yang berdagang mulai sepi,karyawan swasta yang kena phk sampai pada ojol yang hampir menghilang pendapatan nya.

lalu bagaimana untuk kehidupan se hari-hari bila tidak ada pekerjaan,tidak ada uang,apakah harus berhutang ?

apakah yang ada tabungan di bank,tabungan di celengan harus terpakai untuk melangsungkan kehidupan ?

ketahuilah,sikap kita yang akan melakukan hutang bukan lah titik keluar yang bisa di bilang jalan terakhir.

berhutang mungkin akan memudahkan mendapatkan sesuatu,tetapi di kemudian hari kita akan memikirkan tentang bagaimana melunasi nya beserta bunga nya.

apakah dengan menarik tabungan di bank atau mengambil uang di celengan menjadi solusi ?

menurut anda apakah itu cukup ?

untuk satu bulan ?

untuk dua bulan ?

bagaimana karena saya tidak mempunyai pekerjaan ?

bagaimana orang dagangan saya sepi ?

bagaimana orang saya tidak ada penumpang ?

mungkin,saya atau kalian tidak menyadari,setiap kesusahan pasti ada kemudahan

contoh saja seperti kartu pra kerja bisa kita dapatkan,jika beruntung

bantuan dari pemerintah,itu pun akan kita dapatkan

apakah cukup ?

ya mungkin tidak tercukupi semua,tapi masih bisa menyambung hidup

jadi dengan mengambil semua tabungan di bank.

mengambil tabungan du celengan.

apa lagi sampai harus berhutang.

tidak menyelesaikan semua solusi,karena pada dasar nya pengeluran tanpa pemasukan,sama saja bohong.

tinggal bagaimana mengatur pengeluaran,mengatur tabungan,mengatur uang yang ada.

satu hal yang penting mengatur agar diri sendiri tetap sehat.

hilang pekerjaan,pasti akan dapat pekerjaan yang lebih baik.

belum dapat orderan,mungkin besok akan dapat orderan

tetap berfikir positif,satu prilaku cerdas akan sangat berarti untuk sekelilingmu.