Mohon tunggu...
Dimas wijaya
Dimas wijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - satu kalimat berjuta makna

Hobby ku menulis sebuah perjalanan ke hidupan aku kelahiran kota bandar lampung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tidak Selamanya Logika Itu Benar

31 Maret 2020   12:54 Diperbarui: 31 Maret 2020   13:13 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia,bukan,tapi di dunia.

hemm,siapapun kini mengetahui virus corona.

semua resah,semua takut akan terjadi pada dirinya,bahkan pemerintah mulai melakukan ke bijakan untuk seluruh masyarakat untuk dapat berdiam di dalam rumah,untuk menghindari kemungkinan buruk yang akan terjadi.

lantas,bagaimana masyarakat yang finance nya menengah ke bawah ?

apakah masyarakat yang menengah ke atas yang dapat mengisolasi diri di dalam rumah untuk tetap aman ?

apakah masyarakat menengah ke atas yang dapat membeli segalanya,menarik dana di bank untuk stok ke uangan di rumah ?

lalu,bagaimana mereka yang kerja dulu baru ada uang ?

bukan kah kita manusia yang punya hati ?

haruskah semua kita berserah pada pemerintah ?

kita tinggal di langit yang sama ?

di negara yang sama ?

benar kan ?!

bagaimana perasaan mu,melihat orang lain menderita,sedangkan hidupmu tercukupi ?!

apakah kalian dengan menyetok keperluan kalian,menarik semua uang di bank,serta tidak ada tindakan untuk membantu pemerintah ?

jika terjadi kesalahan,lalu kita menyalahkan pemerintah ?

sedikit saja pakailah hati,walau berdiam di dalam rumah,kita bisa membantu mereka.

bagaimana caranya ?

janganlah membeli barang berlebihan.

cukup yang kau butuhkan saja.

janganlah menarik semua tabungan atau sahammu.

ambil seperlu nya saja.

ingatlah di dunia ini kita tidak hidup sendiri,kita masih butuh orang lain

juga janganlah menyalahkan orang lain,seolah tindakan mu semua benar,ingat kita pun pasti punya kesalahan

saya pernah mendengar seseorang berkata

saudara paling dekat adalah tetangga kita

karena tetangga kita yang akan membantu kita ketika kita susah,seperti hal nya meninggal dunia

juga sama hal nya ketika meninggal dunia,yang di tanya adalah amal ibadah,amal baik kita

bukan seberapa besar pangkat mu,seberapa kaya kamu di dunia

ikuti prosedur negara kita,berdoalah sesuai keyakinan masing masing

ingatlah rencana Tuhan itu indah

tetap jaga kesehatan,tetap jaga kestabilan uang kalian

cerdas dalam mengambil tindakan,fikirkan orang orang ketika kamu ingin membeli barang

kalau kita yang tidak memulai,siapa lagi ?

kita sambut ramdhan nanti dengan ke indahan

kita sambut ramdhan dengan sukacita

kita pulihkan negara kita

dengan tetap di rumah sementara waktu

kita bantu sekeliling kita

dengan membeli barang seperlu nya saja

kita bantu negara dengan tetap berfikir cerdas,menjaga nama baik negara kita

karena perbedaan yang menyatukan kita

kalau kita tidak berbeda,berarti kita sama,kalau kita sama berarti kembar,kalau kembar berarti tidak ada ke ragaman

tetap semangat,jangan lupa berdoa

serahkan semua pada Tuhan

jangan lakukan pemborosan

jangan lakukan pelanggaran aturan yang telah di tetapkan

saat ini dunia membutuhkan hati kalian untuk mencintai bumi yang kita huni ini.

seperti di jelaskan

surat al baqarah ayat 11

Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang orang yang mengadakan perbaikan."

surat adz dzaariyaat ayat 20

Dan di bumi itu terdapat tanda tanda (kekuasaan Allah) bagi orang orang yang yakin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun