3. Menjalin Hubungan Pribadi
Media sosial juga berperan penting dalam aktivitas menjalin hubungan personal dengan orang lain secara pribadi. Ada banyak sekali pengguna media sosial yang menemukan pasangan hidup, sahabat, rekan bisnis, di media sosial.
4. Media Pemasaran
Pengguna media sosial yang jumlahnya sangat banyak tentu saja menjadi tempat yang sangat potensial untuk memasarkan sesuatu. Bisnis online yang banyak berkembang sekarang ini banyak dipengaruhi oleh media sosial sebagai tempat promosi.
Di Era Teknologi Informasi dan Komunikasi ini tak bisa lagi dipisahkan dari rutinitas sehari-hari masyarakat saat ini. Layanan tersebut memudahkan orang untuk mengakses informasi apapun, begitu praktis dan cepat. Internet membawa dampak positif dalam kehidupan seseorang. Seiring perkembangan internet, berbagai sosial media atau sosmed lahir. Jejaring sosial ini hadir memenuhi kebutuhan masyarakat untuk saling berinteraksi di dunia maya. Kamu bisa bercakap-cakap atau chatting dengan orang yang jauh di negara lain hanya lewat aplikasi sosmed.
Dengan sosmed, kamu juga dapat menemukan teman lama, memiliki teman baru, bergabung di sebuah komunitas baru, upload foto dan video, berbagi cerita, sampai jualan. Tapi jangan kebanyakan nyinyir ya. Sosmed akan memberikan kamu pengalaman seru. Semua ini jelas menyenangkan, terutama bagi kamu yang senang berinteraksi dengan banyak orang. Sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik, begitupun dengan sosmed. Saking asyiknya, bermain sosmed bisa menimbulkan kecanduan. Kalau sudah candu, banyak menimbulkan hal-hal negatif, seperti jadi malas belajar, terkena gangguan mental, tidak mau makan, bekerja jadi tidak konsen, dan sebagainya.
Contoh gangguan mental akibat kecanduan dalam bermedia sosial :
Social Media Anxiety DisorderÂ
Merupakan gangguan mental yang dapat dilihat dengan tanda seseorang yang tidak bisa lepas dari smartphone untuk mengecek akun media sosialnya. Orang-orang yang terkena social media anxiety disorder ini biasanya sangat terobsesi dengan jumlah followers, likes, serta komentar di post mereka. Mereka akan merasa selalu gelisah bila jumlahnya tidak sesuai dengan yang diinginkannya. Orang yang mengidap social media anxiety disorder ini ditandai dengan gejala selalu ingin update di media sosial. Bahkan walaupun sebenarnya tidak ada pemberitahuan apa-apa, dia akan tetap mengcek smartphone secara berulang-ulang.
Borderline Personality DisorderÂ
Merupakan gangguan mental yang ditandai dengan pikiran negatif yang selalu hinggap di kepala. Orang-orang ini merasa minder, tidak diterima, selalu merasa rendah diri, dan tidak diterima oleh lingkungan. Sebagai contoh, saat kamu tidak diundang pada acara reuni atau kumpul-kumpul bersama teman-teman sekolah, sedangkan kamu tidak mendapatkan undangan. Dari hal tersebut, bisa saja muncul pikiran negatif dari dalam dirimu yang mungkin sebenarnya bukan begitu kejadian yang sebenarnya. Jadi gangguan mental ini terbentuk karena prasangka yang belum bisa dipastikan kebenarannya.