Mohon tunggu...
Dimas Ulinnuha Sadewa
Dimas Ulinnuha Sadewa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Negatif Bila Anak Usia Dini Sudah Mengenal Gadget dan Sosial Media

15 Juli 2021   19:52 Diperbarui: 15 Juli 2021   20:42 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Film The Social Dilemma adalah Film Dokumenter yang bercerita tentang pentingnya sosial media dan membeberkan sisi gelap teknologi internet, ditenagai oleh algoritme hingga akhirnya membawa pada sebuah kedilema an. Film ini mengupas beberapa hal yang mengerikan sebagai dampak dari penggunaan sosial media, mulai dari pengawasan secara diam-diam terhadap aktivitas penggunanya serta perekaman dengan hati-hati hingga memanipulasi tampilan feed supaya individutak bisa lepas dari media sosial.

Namun ironinya tanpa disadari, film ini menjadikan kekhawatiran banyak pihak dengan dampak berkepanjangan yang akan terjadi dikemudian hari. Ternyata setiap tindakan yang kita lakukan di media sosial itu selalu dipantau hingga dapat memprediksinya. disamping itu The Social Dilemma menjadi sebuah pegingat bagi kita tentang penggunaan media sosial sangat berpengaruh pada kemanusiaan.

Di Era Teknologi Informasi dan Komunikasi ini tak hanya sosial media saja yang menjadi masalah di masa muda tetapi Situs game Online juga bisa menyebabkan kecanduan dan sampai lupa waktu.

Salah satu pengalaman saya saat bermain game, sebelumnya perkenalkan terlebih dahulu nama saya yang mengetik artikel ini Dimas Ulinnuha Sadewa Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Prodi Ilmu Komunikasi Yogyakarta, Pertama kali saya mengenali Game online ketika saya masih duduk dibangku SD. Pada saat itu saya ketika sehabis pulang dari sekolah, diajak temen saya pergi kewrnet, awalnya sayamenolak ajakannya, tetapi hati saya penuh dengan penasaran, apa aja sih yang ada di dalam warnet itu, dan akhirnya saya pun ikut pergi kewarnet bersama dia. Dan ternyata diwarnet itu dipenuhi dengan komputer yang banyak. Akhirnya saya pun tahu kalau diwarnet itu isinya orang orang yang lagi mengerjain tugas, main game, streaming youtube, dan memainkan media sosial seperti facebook karena pada saat saya sd itu sosmed yang lagi ngetrend itu facebook. Tetapi waktu itu yang lebih mayoritasnya diwarnet tersebut adalah tempatnya orang-orang bermain game, termasuk juga teman saya. Ia memainkan game yang sedang trend pada saat itu hingga sampai saat ini game itu masih digemari oleh anak-anak, remaja, bahkan orang tua pun masih suka memainkan game tersebutu, yaitu game Point Blank atau sering disingkat dengan PB. Melihhat ia memainkan game tersebut sepertinya seru juag, dan akhirnya saya pun penasaran dan lalu mencoba nya juga memainkan game tresebut. Sehabis pulang dari warnet tersebut saya pun merasa belum puas memainkan game tersebut, dan sayapun mengajak temen saya main game pb lagi besoknya dengan menyisakan uang jajan sekolah agar bisa memainkan game lebih lama. Keesokan harinya saya pun dan temen saya pergi main game pb diwarnet tersebut dari siang hingga sore sampai tidak ingat waktu untuk pulang, begitu juga seterusnya dihari yang lain sehingga menimbulkan kecanduan bermain game. Sampai menghabis kan uang ratusan ribu rela menyisipkan uang jajan demi mengisi cash di game tersebut.  Dan saya pernah bolos sekolah karena game tersebut sehingga saya tidak diizinkan lagi bermain game tersebut oleh orang tua, dan lama kelamaan saya tidak boleh pergi kewarnet akhirnya saya sudah bisa mengurangi candu game tersebut. Dan sampai saat ini alhamdulillah saya tidak pernah login game tersebut lagi. Emang seharusnya orang tua kita agar bisa lebih bijak dan tegas dalam mengajar anak agar anaknya tidak terlalu meluangkan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat seperti bermain game tadi. Apalagi di zaman sekarang dimana anak-anak sd sudah memiliki smarthphone pribadiapalagi kalau dia sudah mengenali situs situs yang mengandung konten dewasa kan bisa bahaya, seharusnya anak-anak diusia mereka belum pantas mendapatkan itu kepda orang tuanya sehingga tidak terjhadi suatu hal negatif yang dilakukan oleh mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun