Mohon tunggu...
Dimas Wibisono
Dimas Wibisono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Im a Fallen Trees

Seperti Api.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Mengakses Media Sosial

26 April 2021   22:52 Diperbarui: 26 April 2021   23:32 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai kaum muda saya tidak asing membutuhkan media sosial kapanpun dan dimanapun, Saya Dimas seorang mahasiswa tingkat tengah di Universitas Ahmad Dahlan akan membagi cerita dan tidak lupa untuk sharing tentang media social yang saya sering pakai setiap hari. Sebelum itu Media social adalah suatu Media daring yang memudahkan para penggunaannya untuk melakukan interaksi sosial secara online. Disana mereka bisa berkomunikasi , networking, berbagi dan banyak kegiatan lainnya, Media daring yang sering digunakan saat ini adalah Instagram, Facebook, Youtube, witter, dan lain lain.

Media daring ini juga sering kali disebut sebagai social media atau sosmed padahalmenurut kaidah dan hukum pembentukan istilah bahasa Indonesia itu  menganut kaidah DM atau Diterangkan Menerangkan sedangkan bahasa Inggris MD atau  Menerangkan Diterangkan. Contoh , kalau dalam bahasa inggris istilah "small eyes" dalam bahasa Indonesia berarti mata kecil bukanlah kecil mata. Kalau dalam bahsa inggris "social media" maka jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia akan menjadi media sosial bukannya sosial media.

Berikut Sosial Media menurut para ahli :

Muhammad Yusuf, Henderi, dan Yuliana Isma Graba(2007), Sosial Media adalah situs jaringan sosial seperti layanan berbasis web yang memungkinkan setiap orang bisa membangun profil publik bahkan semi publik dalam sistem terbatas. Media daring ini juga dapat digunakan untuk mengetahui daftar pengguna yang sedang terhubung dengan mereka dan menjelajahi daftar koneksi yang dibuat orang lain dengan menggunakan suatu sistem.

Adapun Proyek Kolaborasi , di situs ini para penggunanya vbisa menambah, mengubah, bahkan,  menghapus suatu konten yang tersedia. Contohnya adalah Wikipedia. Lalu ada Blog dan Mikroblog , Disini para pengguna bisa mengekspresikan dan mneyampaikan suatu hal dengan bebas seperti curhat atau bahkan memberikan kritik terhadap kebijakan pemerintah, Contohnya adalah Twitter,

Konten, Para pengguna situs web jenis ini bisa saling berbagi konten-konten media seperti gambar , video , dan buku elektronik. Contoh situs webnya adalah You Tube. Situs jejaring sosial adalah aplikasi yang ada dalam jenis media sosial ini terdapat izin untuk pengguna agar bisa terhubung dengan pengguna lainnya. Caranya dengan membuat informasi pribadi seperti videodan foto foto. Salah satu contoh jenis ini adalah Facebook.

Media sosial ini juga mempunyai fungsi antara lain yaitu :

1. Interkasi Sosial, Interaksi sosial adalah berbagai hubungan sosial yang bersangkutan dengan hubungan individu dan individu, individu dan kelompok, serta kelompok dan kelompok. Para pengguna bisa melakukan interaksi sosial secara online dengan mudah.

2. Personal Branding, Personal Branding adalah sebuah cara untuk memasarkan diri atau imej secara individu. Personal branding ini tidaklah sama dengan memasarkan diri dan karier namun lebih menekankan bahkan mereka akan sukses lewat self packaging.

3. Media Komunikasi, Media sosial bisa digunakan untuk media komunikasi dan tempat membangun relasi antar pengguna. Sesama pengguna bisa erkomunikasi jarak jauh karena media sosial mempunyai jangkauan global.

Berikut adalah tujuan menggunakan media daring yang satu ini : 

1. Akulturasi Diri

Terdapat banyak orang yang menjadikan media sosial sebagai tempat untuk aktualisasi diri. Aktualisasi diri merupakan kehendak seseorang untuk memperlihatkan dan menggunakan semua kemampuannya. Menurut ahli jiwa Abraham Maslow dalam bukunya Hirearchy of Needs menggunakan istilah aktualisasi diri sebagai kebutuhan dan pencapaian tertinggi manusia. Jadi di media sosial mereka akan memperlihatkan bakatnya agar bisa dilihat banyak orang. Seakrang pun sudah banyak sekali orang-orang yang terkenal didunia maya karena sebuah konten miliknya viral.

2. Komunitas

Di media sosial memang sangat mudah untuk menjumpai komunitas online. Beberapa orang memanfaatkannya untuk dijadikan wadah tempat berkumpul dan tempat berkomunikasi orang-orang yang mempunyai kesamaan minat dan bakat.

3. Komunitas

Di media sosial memang sangat mudah untuk menjumpai komunitas online. Beberapa orang memanfaatkannya untuk dijadikan wadah tempat berkumpul dan tempat berkomunikasi orang-orang yang mempunyai kesamaan minat dan bakat.

4. Menjalin Hubungan

Sangat memungkinkan untuk menjalin hubungan antar individu. Sudah ada beberapa pengguna yang mendapatkan pasangan hidup, teman, rekan bisnis, dan sahabat di sana.

5.  Media Pemasaran

Banyaknya pengguna membuat banyak orang juga yang memanfaatkannya untuk memasarkan sesuatu. Seperti yang sedang hits saat ini adalah bisnis online. Banyak sekali orang-orang yang membuka online shop dan tidak sedikit juga yang sukses memasarkan produk miliknya.

Cikal Bakal Media Sosial ada sejak 1844, ditemukannya alat untuk mengirim pesan pertama kali yaitu Telegraf yang ditemukan oleh Samuel Morse. Samuel pertama kali mengirim pesan dari Washington D.C ke Baltimore. Lalu thaun demi tahun banyak yang mengembangkannya, berbagai perusahaan swasta maupun negara berlomba lomba membuatnya. Berikut daftar dari tahun ke tahun aplikasi yang berhasil dibuat : 

eoCities (1995), Situs ini adalah Web Hosting. Web Hosting sendiri adalah layanan penyewaan untuk menyimpan data situs web agar bisa diakses dari mana saja, berdirinya situs ini menjadi tonggak munculnya situs web lain.

Blogger (1999), Situs ini memungkin para penggunanya bisa membuat halaman situsnya sendiri dan di sini bisa memuat hal tentang apapun.

LinkedIn (2003), Di LinkedIn ini para pengguna bisa mengunggah hal-hal yang berkaitan dengan bisnis atau pekerjaan. Hal ini membuat Linkedln menjadi sangat populer dikalangan pebisnis dan seseorang yang hendak mencari pekerjaan.

MySpace (2003), Myspace diluncurkan pada tahun 2003 dan populer di Amerika pada tahun 2006.

Gmail (2004), Gmail adalah layanan e-mail yang dibuat oleh Google untuk mengirim pesan dan file ke pengguna lain.

Facebook (2004), Facebook dibuat oleh Mark Zuckerberg dengan teman-teman kampusnya. Pada awalnya Facebook ini hanya digunakan untuk kalangan internal mahasiswa Harvard saja, namun beberapa bulan kemudian jumlah penggunanya sangat meningkat sehigga dibuat untuk umum.

YouTube (2005), YouTube adalah salah satu aplikasi atau situs yang digunakan untuk saling berbagi informasi lewat video.

Twitter (2006), Twitter dibuat oleh Jack Dorsey dan diluncurkan ke publik pada tanggal 15 Juli 2006. Di Twitter para pengguna bisa mengirim dan membaca text sampai 140 karakter.

Wiser (2007), Wiser pertama kali diluncurkan pada tanggal 22 April 2007 bertepatan dengan Hari Bumi.

Instagram (2010), Instagram adalah situs jejaring sosial yang memungkinkan para penggunanya bisa membagikan video, foto, dan berbagai informasi dengan sangat mudah.

Path (2010), Path adalah layanan jejaring sosial yang para penggunanya bisa saling berbagi foto dan pesan. Mirip dengan Twitter dan Facebook namun konsepnya lebih minimalis.

Selanjutnya kita memasuki kesimpulan yang akan saya sampaikan atas media sosial yang pernah saya gunakan dan apa positifnya? dan apa negatifnya ? saya akan memberi masukan juga karena saya rasa tiap aplikasi ada baik dan buruknya tergantung kitanya saja. Yang petama yang sering sekali sangat saya pakai adalah Instagram, aplikasi ini sangat seru menurut saya dan banyak fitur fiturnya. Banyak juga teman teman saya yang memakai ini jadinya saya merasa tidak kesepian dan setiap hari melihat update story dan post dari teman, selain itu banyak juga media dan mulai dari kuliner sampai berita pun ada di Instagram. Aplikasi ini sanat gampang digunakan dan mendukung berjualan online dan dakwah sekaligus. Namun saking gampangnya aplikasi ini untuk diakses semua umur , anak kecil yang belom tau apa apa pun bisa memakai ini. Media sosial terkenal kejam di Indonesia dengan netizennya yang bar bar , jadi negatifnya pemakaian aplikasi ini sangat mengganggu mental orang jika berlebihan dan memakai tidak sesuai kebutuhan. Banyak hate speech dan drama di media sosial ini dan banyak akun bodong yang memprovokasi berbagai hal yang menimbulkan keresahan dan perpecahan antar sesama pengguna Instagram. Saran masukan saya untuk aplikasi media sosial pendaftaran harus menggunakan scan KTP atau identitas agar terlihat jelas sudah mencukupi usianya, jika hanya regristrasi semua orang juga bisa mengasal tahun lahirnya dan bisa saja gampang mengakses dengan nama samaran.

You Tube adalah platform andalan saya, saya belajar banyak hal dari aplikasi ini. Ketika ingin belajar sesuatu maupun saya sedang bosan saya selalu menggunakan aplikasi ini di waktu senggang saya. Banyak video yang bisa kalian cari dan sesuai ritme yang biasa kalian tonton. Seperti media sosial lain aplikasi ini juga mempunyai sisi buruk sendiri seperti pengguna palsu menyebarkan video yang memecah belah dan hoax. Banyak juga pengguna You Tube yang susah payah membuat konten namun dicolong karya nya. Menurut saya itu tindakan yang tidak mengenakkan satu pihak , lalku bagi saya hal ini seharusnya ditangani oleh pikah tersebut dengan cara Report massal agar bisa terkendali dan kolam sosial media tersebut aman aman terkendali. Batasan umur juga sangat penting di You Tube karena banyak anak kecil yang tidak tau apa apa akaj menonton secra gampang viro apa pun yang akan nampak dan tak semua video tak cocok dengan umur masih bocah.

Belakangan ini ada berita hangat dari netizen Indonesia mengenai riset Microsoft yaitu , Riset Microsoft ini mengukur tingkat kesopanan pengguna internet sepanjang 2020. Hasilnya, Indonesia berada di urutan ke-29 dari 32 negara yang disurvei. Dengan hasil tersebut, Indonesia menjadi negara dengan tingkat kesopanan yang paling rendah di Asia Tenggara . Saya mengerti kenapa ini terjadi , karena kurangnya wawasan dan trigger suatu aplikasi yang membuat watak dan habbit orang Indonesia seperti ini. Indonesia sangat butuh waktunya untuk benar benar revolusi mental untuk kasus ini. Saya sangat tidak bisa menikmati hari saya di sosial media karena juga sering melihat orang berdebat di sosial media yang bagi saya seharusnya tidak perli dilakukan, namun semua seperti keras kepala dan seperti menolak perdamaian. Begitulah sosail media di Indonesia menurut saya , apakah menurut anda sama seperti saya ? Jika iya tetaplah positif dalam berlancar di Internet.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun