Mohon tunggu...
Dimas Wibisono
Dimas Wibisono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Im a Fallen Trees

Seperti Api.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Mengakses Media Sosial

26 April 2021   22:52 Diperbarui: 26 April 2021   23:32 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya kita memasuki kesimpulan yang akan saya sampaikan atas media sosial yang pernah saya gunakan dan apa positifnya? dan apa negatifnya ? saya akan memberi masukan juga karena saya rasa tiap aplikasi ada baik dan buruknya tergantung kitanya saja. Yang petama yang sering sekali sangat saya pakai adalah Instagram, aplikasi ini sangat seru menurut saya dan banyak fitur fiturnya. Banyak juga teman teman saya yang memakai ini jadinya saya merasa tidak kesepian dan setiap hari melihat update story dan post dari teman, selain itu banyak juga media dan mulai dari kuliner sampai berita pun ada di Instagram. Aplikasi ini sanat gampang digunakan dan mendukung berjualan online dan dakwah sekaligus. Namun saking gampangnya aplikasi ini untuk diakses semua umur , anak kecil yang belom tau apa apa pun bisa memakai ini. Media sosial terkenal kejam di Indonesia dengan netizennya yang bar bar , jadi negatifnya pemakaian aplikasi ini sangat mengganggu mental orang jika berlebihan dan memakai tidak sesuai kebutuhan. Banyak hate speech dan drama di media sosial ini dan banyak akun bodong yang memprovokasi berbagai hal yang menimbulkan keresahan dan perpecahan antar sesama pengguna Instagram. Saran masukan saya untuk aplikasi media sosial pendaftaran harus menggunakan scan KTP atau identitas agar terlihat jelas sudah mencukupi usianya, jika hanya regristrasi semua orang juga bisa mengasal tahun lahirnya dan bisa saja gampang mengakses dengan nama samaran.

You Tube adalah platform andalan saya, saya belajar banyak hal dari aplikasi ini. Ketika ingin belajar sesuatu maupun saya sedang bosan saya selalu menggunakan aplikasi ini di waktu senggang saya. Banyak video yang bisa kalian cari dan sesuai ritme yang biasa kalian tonton. Seperti media sosial lain aplikasi ini juga mempunyai sisi buruk sendiri seperti pengguna palsu menyebarkan video yang memecah belah dan hoax. Banyak juga pengguna You Tube yang susah payah membuat konten namun dicolong karya nya. Menurut saya itu tindakan yang tidak mengenakkan satu pihak , lalku bagi saya hal ini seharusnya ditangani oleh pikah tersebut dengan cara Report massal agar bisa terkendali dan kolam sosial media tersebut aman aman terkendali. Batasan umur juga sangat penting di You Tube karena banyak anak kecil yang tidak tau apa apa akaj menonton secra gampang viro apa pun yang akan nampak dan tak semua video tak cocok dengan umur masih bocah.

Belakangan ini ada berita hangat dari netizen Indonesia mengenai riset Microsoft yaitu , Riset Microsoft ini mengukur tingkat kesopanan pengguna internet sepanjang 2020. Hasilnya, Indonesia berada di urutan ke-29 dari 32 negara yang disurvei. Dengan hasil tersebut, Indonesia menjadi negara dengan tingkat kesopanan yang paling rendah di Asia Tenggara . Saya mengerti kenapa ini terjadi , karena kurangnya wawasan dan trigger suatu aplikasi yang membuat watak dan habbit orang Indonesia seperti ini. Indonesia sangat butuh waktunya untuk benar benar revolusi mental untuk kasus ini. Saya sangat tidak bisa menikmati hari saya di sosial media karena juga sering melihat orang berdebat di sosial media yang bagi saya seharusnya tidak perli dilakukan, namun semua seperti keras kepala dan seperti menolak perdamaian. Begitulah sosail media di Indonesia menurut saya , apakah menurut anda sama seperti saya ? Jika iya tetaplah positif dalam berlancar di Internet.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun