Mohon tunggu...
dimas riyantono
dimas riyantono Mohon Tunggu... -

Ini tulisan khayal.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fase Laten & Genital

11 Juni 2015   22:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:06 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Fase laten

Pada fase ini anak usia 5 atau 6 tahun sampai remaja mengalami implus seksual, pada fase ini anak mulai mengalami penurunan minat seksual akibat tidak ada daerah erogen baru yang muncul karena perkembangan biologis.

Pada fase ini anak mengganti kepuasan libido dengan kepuasan non seksual, khususnya bidang intelektual atletik, keterampilan dan hubungan dengan teman sebaya. Fase ini ditandai dengan pembentukan superego dengana cepat disini orang tua membantu untuk mengarahkan implus seks agar energinya dapat digunakan secara maksimum untuk submilasi dan pembentukan super ego.

Fase genital

Pada fase ini perubahan biokimia dan fisiologi dalam diri remaja dimulai. Sistem endokroin memproduksi hormone-hormon yang memicu tanda tanda seksual sekunder( suara, rambut, buah dada,dll) impuls pregenitalbangun kembali dan membawa aktivitas yang dinamis untuk mencapai perkembangan kepribadian yang stabil.

Pada fase genital impuls seks disalurkan kepada objek diluar untuk mencapai kepuasan contohnya seperti berorganisasi, karir, cinta lain jenis,perkawinan dan keluarga. Fase ini berlanjut sampai orang tutup usia dimana puncak perkembangan seksual dicapai pada saat orang mulai mengalami kematangan kebripadian dengan tanda- tanda tanggung jawab seksual dan ttanggung jawab sosial sekaligus. Pemuasan dengan berhubungan seksual dapat melepas banyak energi psikis yang digunakan untuk mengontrol libido.energi itu yang akan digunakan untuk menunda kepuasn dan mulai belajar dewasa dalam kehidupan.

    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun