Siapa yang tidak mengenal Hamish Daud? Bernama panjang Hamish Daud Wyllie seorang publik figur sekaligus aktivis lingkungan blasteran Indonesia dan Australia yang dibesarkan di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Suami dari penyanyi terkenal Raisa ini lahir pada tanggal 8 maret 1980, dimana selama hidupnya besar kedua orang tuanya di Sumba. Ibunya yang berasal dari madura dan ayahnya berasal dari Australia yang sudah tinggal di Sumba, Indonesia  selama 40 tahun.
Dalam menempuh pendidikan, Hamish melanjutkan sekolah menengah atas di Australia, ia juga menempuh pendidikan diploma pemasaran di Macleay College dan gelar sarjana arsitekturnya di Southern Cross University. Setelah menempuh sarjana, ia membangun sebuah perusahaan desain, interior, dan arsitektur bernama Saka Design Group bersama rekan-rekannya pada tahun 2000.
Saka Design Group adalah sebuah perusahaan desain dan branding yang menyediakan berbagai layanan kreatif untuk membantu usaha lain mengembangkan identitas merek mereka, yang dimana visi perusahaan tersebut adalah untuk menyediakan solusi desain yang inovatif dan efektif bagi klien di berbagai industri. Perusahaan ini terdiri dari tim desainer yang berbakat dan berpengalaman dalam berbagai aspek desain grafis dan branding. Dengan menggabungkan keahlian desain yang kuat, pendekatan strategis, dan komitmen terhadap kualitas, perusahaan Saka Design Group menjadi mitra yang diandalkan bagi perusahaan dan merek yang ingin mengembangkan kehadiran mereka melalui desain yang kuat dan efektif. Â Yang dimana sesuai nilai-nilai yang diterapkan perusahaan tersebut seperti kreativitas, keberlanjutan, kolaborasi, dan komitmen terhadap kepuasan klien. Perusahaan ini bertujuan untuk menciptakan solusi desain yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional dan berdampak positif bagi bisnis usaha lain.Â
Selama hidupnya, Hamish ingin menjadi seseorang yang bisa dalam segala hal dan bersungguh-sungguh. Motivasi ini terdorong dari kehidupan kedua orangtuanya, yang dimana sang ibu membuka sebuah usaha furniture dan ayahnya yangmenyukai alam. Ini alasan ayahnya datang ke Sumba, yaitu untuk membantu melakukan pelestarian alam di sana. Semakin lama rasa cinta Hamish terhadap alam pun tumbuh terkhususnya laut. Sejak kecil Hamish sangat menyukai hewan laut terutama ikan pari Manta, banyak cerita yang ia miliki berinteraksi dengan ikan tersebut kebanyakan ceritanya terjadi ketika ia sedang mencari ikan di laut bersama ayahnya.Â
Pada akhirnya Hamish Daud memasuki dunia entertaiment yang dimana ia menjadi sebuah presenter dalam acara tv berjudul "My Trip My Adventure" tayang pada tahun 2013 didampingi bersama presenter lainnya seperti Denny Sumargo, Nadine Chandrawinata, dan Vicky Nitinegoro. Program acara tersebut adalah sebuah acara televisi yang mengusung konsep petualangan dan eksplorasi destinasi wisata. Acara ini menampilkan para host atau peserta yang melakukan perjalanan ke berbagai tempat menarik di dalam dan luar negeri.Â
Dalam program tersebut, selama perjalanan peserta atau host acara akan melakukan berbagai aktivitas menarik seperti mendaki, menyelam, berlayar, bersepeda, berkemah, atau berinteraksi dengan masyarakat lokal untuk memahami kebudayaan setempat. Acara ini juga memiliki tujuan edukatif untuk memberikan informasi tentang destinasi wisata tertentu. Penonton dapat belajar tentang keunikan tempat-tempat yang dikunjungi dan mendapatkan tips perjalanan. Â Dengan konsep yang menggabungkan petualangan, keindahan alam, budaya lokal, dan hiburan yang menarik, "My Trip My Adventure" telah menjadi salah satu acara terfavorit yang menginspirasi banyak orang untuk menjelajahi dunia dan merasakan keunikan setiap tempat yang dikunjungi.
Dari program acara tersebut, membuat banyak produser yang ingin berkerja sama dengan Hamish. Salah satu film debut pertama yang dimainkan Hamish adalah Description Without Place (2013), dari film tersebut karir aktor Hamish Daud terus berkembang hingga sekarang. Sudah terdapat banyak film-film layar lebar yang diperani oleh Hamish seperti Kesatria, Puteri & Bintang Jatuh (2014), Gangster (2015), Love You… Love You Not (2015), Spy in Love (2016), I am Hope (2016), Critical Eleven (2017), serta Trinity The Nekad Traveler (2017), Trinity Traveler (2019), dan pengisi suara dalam film Riki Rhino (2020).
Karena rasa cintanya pada keindahan alam yang membesar, ia bersama rekannya mendirikan sebuah perusahaan beraplikasi bernama "Octopus Indonesia", Octopus adalah sebuah perusahaan yang berfokus pada pengembangan dan penjualan produk ramah lingkungan, terutama untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mempromosikan gaya hidup berkelanjutan di Indonesia. Tidak hanya Hamish Daud yang mendirikan perusahaan ini, melainkan dibantu oleh beberapa aktivis lingkungan yang peduli terhadap isu-isu lingkungan di Indonesia. Octopus berusaha untuk menjadi agen perubahan dalam hal kesadaran lingkungan dan berkontribusi dalam upaya melindungi alam Indonesia.
Dengan visi menjadi pemimpin dalam industri produk ramah lingkungan di Indonesia dan mempromosikan gaya hidup berkelanjutan di kalangan masyarakat serta misi mendorong kesadaran lingkungan terhadap sampah dan perlindungan alam melalui kampanye, edukasi, dan kolaborasi dengan komunitas. Kegiatan kampanye yang dilakukan tidak hanya melakukan edukasi pada masyarakat, tetapi juga melakukan kolaborasi dengan komunitas, influencer, dan organisasi lingkungan untuk memperluas dampak kampanye dan menginspirasi lebih banyak orang untuk bergabung dalam gerakan lingkungan.Â
Dari aplikasi ini, pengguna dapat memilah sampai yang dapat didaur ulang dan memiliki nilai ekonomi. Nantinya sampah tersebut akan dijemput melalui layanan penjemputan dari tim Octopus untuk kemasan pasca konsumsi melalui aplikasi Octopus. Setiap sampah yang pengguna sumbangkan akan memberikan poin yang bisa ditukar dengan pulsa listrik, voucher pulsa, dan hadiah lainnya. Jenis sampah yang dapat pengguna sumbangkan termasuk sampah yang bisa didaur ulang seperti kemasan, plastik, gelas kaca, dan sampah elektronik. Sampah-sampah ini tidak akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), melainkan akan didaur ulang oleh Octopus. Menurut Hamish terhadap penggunaan aplikasi Octopus "Mimpi kami adalah Octopus menjadi solusi paling efektif untuk Industri dalam mengatasi masalah suplai material daur ulangnya".Â
Selain menjaga lingkungan dan memperbaiki kondisi alam, Octopus juga membantu masyarakat dalam kehidupannya. Yang dimana aplikasi ini juga memberikan masyarakat lapangan pekerjaan.Tim Octopus sendiri atau disebut dengan "pelestari" ini merupakan masyarakat yang ingin bergabung ke Octopus, mereka hanya perlu daftar dan mengikuti pelatihan yang disediakan oleh tim Octopus.
Octopus Indonesia adalah contoh perusahaan sosial yang berusaha untuk menciptakan dampak positif dalam melindungi lingkungan dan mengubah perilaku konsumen menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Dengan berbagai produk ramah lingkungan dan kampanye edukasi, Octopus Indonesia berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi masalah sampah plastik dan merawat alam Indonesia. Saat ini Octopus telah beroperasi di beberapa wilyah seperti Makassar, Denpasar, Badung, Gianyar, Jakarta, Bandung, Cimahi, Bandung Barat, Bekasi, Tangerang Selatan, Depok, dan Kota Bogor. Dalam mewujudkan misinya, Octopus akan terus berekspansi ke berbagai daerah di Indonesia.
Hamish mengaku bahwa alasan dia terjun menjadi aktivis lingkungan adalah karena ia melihat perubahan alam serta kondisi laut yang berbeda secara signifikan selama 30 tahun kebelakang, maka dari itu lah ia mencoba segala cara untuk mengurangi sampah-sampah agar alam yang Indonesia ini tetap terjaga. Hamish juga menekankan pada dirinya untuk menerapkan diet plastik, yang dimana mengurangi penggunaan plastik dalam gaya hidup sehari-hari. Ia menambahkan bahwa dalam menerapkan diet plastik dalam kehidupan dapat menjadi pemberian contoh kepada masyrakat dibanding dengan meminta-minta masyarakat dalam mengurangi pemakaian plastik.Â
Selain itu, Hamish Daud juga membangun sebuah yayasan bernama Indonesian Ocean Pride sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap lingkungan khusus terhadap konservasi laut dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Indonesian Ocean Pride (IOP) adalah sebuah gerakan atau inisiatif yang bertujuan untuk melestarikan dan melindungi keanekaragaman hayati di laut Indonesia. Gerakan ini didirikan oleh Hamish Daud, seorang aktor dan aktivis lingkungan Indonesia yang memiliki perhatian khusus terhadap konservasi laut dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.Â
Dengan visi Indonesia sebagai pemimpin global dalam konservasi laut dan merupakan contoh inspiratif tentang bagaimana suatu negara dapat berkembang secara harmonis dengan lingkungan lautnya dan misi menghubungkan hati dengan lautan Indonesia. Yayasan ini mendorong negara indonesia sebagai negara yang memiliki keberagaman laut yang spesial serta sebagai platform dimana untuk menunjukan upaya-upaya inspiratif dari masyarakat dan organisasi yang berupaya menjaga lautan Indonesia. Sebagai pendiri Indonesian Ocean Pride, Hamish Daud berperan sebagai juru bicara dan penggerak utama dalam gerakan ini. Dia menggunakan pengaruhnya sebagai seorang selebritas untuk menjangkau khalayak yang lebih luas dan menginspirasi orang lain untuk peduli terhadap konservasi laut.Â
Beberapa contoh dari kegiatan kampanye Indonesian Ocean Pride adalah edukasi kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi hiu, hal ini merupakan kekhawatiran Hamish terhadap spesies hiu laut yang ada di Indonesia yang dimana populitas hiu semakin berkurang karena diperjual belikan. Hal seperti ini menurut Hamish dapat merusak ekosistem atau rantai makanan di laut indonesia  yang dapat menimbulkan kepunahan spesies. Tidak hanya memikirkan kepunahan hiu, mengkonsumsi hiu juga merupakan hal yang berbahaya karena daging pada ikan hiu mengandung banyak logam. Jika hal tersebut sering dikonsumsi oleh masyarakat, maka dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker dan beberapa cacat fisik lainnya.Â
Dalam upaya memperbaiki ekosistem laut, Hamish daud juga menjual beberapa bentuk baju karya buatan ia sendiri. Kaus yang didistribusikan oleh Indonesian Ocean Pride itu nantinya digunakan untuk donasi memperbaiki ekosistem laut Indonesia. Terdapat banyak sekali proyek-proyek Indonesian Ocean Pride: Pertama, akun channel Youtube IOP yang dimana banyak memberikan cerita-cerita mengenai laut dan ajakan untuk tetap melestarikan lingkungan laut. Kedua, film berjudul "Racing Extinction" yang merupakan film tentang kepunahan hewan-hewan karena perdagangan bebas yang merajalela dan menimbulkan kekurangan spesies hewan dengan sangat cepat. Ketiga, "Tales By Light"Â merupakan film dokumenter yang diambil pada daerah Indonesia bagian timur yang mengisahkan kondisi alam yang sangat mudah dirusak maka dari itu masyarakat harus menjaganya dengan baik. Keempat, "Green Lifestyle"merupakan gerakan untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan pada proyek ini Indonesian Ocean Pride berkolaborasi dengan aktivis, aktris, aktor, sertakomunitas yang peduli terhadap lingkungan untuk menggalakkan partisipasi yang lebih besar. Kelima, Provinsi Konservasi yang menunjukan banyaknya terjadi kegiatan ilegal di daerah Papua yang menjadi keprihatinan masyarakat untuk tetap menjaganya .Keenam, Indonesian Manta Project yang dimana kampanye ini berusaha untuk menjaga konservasi ikan pari manta dengan mengingat bahwa hanya terdapat beberapa populasi saja yang masih berada
i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i
Yayasan ini telah didukung banyak organisasi mulai dari aktivis organisasi lingkungan lain dan pemerintah Indonesia. Selebihnya, Â Indonesian Ocean Pride telah berhasil membangun kesadaran lingkungan di Indonesia terutama di kalangan generasi muda. Gerakan ini juga telah berhasil mengumpulkan dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak untuk turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian laut Indonesia.Â
Keanekaragaman laut Indonesia adalah salah satu yang paling kaya di dunia, dengan terumbu karang yang spektakuler, spesies ikan yang beragam, dan ekosistem laut yang unik. Untuk menjaga dan melestarikan keindahan laut Indonesia, langkah-langkah konservasi yang komprehensif dan berkelanjutan sangat penting. penting untuk menggalakkan pendidikan lingkungan di semua tingkatan masyarakat. Pendidikan ini harus dimulai sejak dini di sekolah-sekolah, mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga laut dan ekosistemnya. Program edukasi yang melibatkan komunitas lokal, nelayan, dan pemangku kepentingan lainnya juga perlu didorong untuk meningkatkan kesadaran tentang ancaman yang dihadapi oleh lingkungan laut.
Selain itu, pengelolaan sumber daya laut harus dilakukan secara bijaksana. Perlindungan terumbu karang dan habitat laut lainnya harus diutamakan dengan mengimplementasikan zona-zona perlindungan laut yang efektif dan menegakkan aturan melawan penangkapan ikan ilegal, pengeboman ikan, dan aktivitas lain yang merusak lingkungan laut. Kerjasama antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, ilmuwan kelautan, dan masyarakat sipil sangat diperlukan untuk mengidentifikasi dan menangani masalah-masalah lingkungan laut secara efektif. Program pemantauan dan penelitian harus ditingkatkan untuk memahami dampak perubahan iklim, polusi, dan aktivitas manusia lainnya terhadap ekosistem laut.
Masyarakat juga perlu didorong untuk mengadopsi gaya hidup yang ramah lingkungan. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendukung produk-produk ramah lingkungan, dan berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan pantai dan laut adalah langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan individu untuk membantu menjaga keindahan laut Indonesia.
Pengembangan ekowisata yang berkelanjutan juga dapat menjadi solusi untuk mempromosikan kesadaran lingkungan sambil memberdayakan masyarakat lokal dan mendukung konservasi laut. Ekowisata yang bertanggung jawab dapat memberikan pendapatan tambahan untuk melindungi dan menjaga kelestarian ekosistem laut. Terakhir, advokasi terus-menerus untuk perlindungan laut Indonesia juga harus dilakukan di tingkat nasional dan internasional. Perjanjian internasional tentang pelestarian lingkungan laut harus didukung dan ditegakkan untuk memastikan bahwa sumber daya laut kita dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan keindahan alam Indonesia demi keberlanjutan generasi mendatang. Alam Indonesia yang kaya dengan keanekaragaman hayati, panorama alam yang memukau, serta keindahan laut dan pulau-pulunya merupakan warisan yang perlu dijaga dengan penuh kepedulian. Melalui kesadaran akan pentingnya pelestarian alam, mari kita bersama-sama mengambil langkah-langkah nyata. Mulai dari mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendukung produk ramah lingkungan, hingga berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan lingkungan. Tindakan sederhana ini dapat memberikan dampak besar dalam menjaga kelestarian alam kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H