Mohon tunggu...
Dimas Sentiko
Dimas Sentiko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021/2022

Mahasiswa sedang menempuh program studi S-1 Teknik Sipil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Ajak Masyarakat Desa Lengkong Kenali Budaya 3R dan Bank Sampah

11 Agustus 2022   20:15 Diperbarui: 11 Agustus 2022   20:30 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lengkong, Kabupaten Tegal (11/08/2022) -- Pertumbuhan pembangunan serta ekonomi yang tidak berhenti tentunya akan beriringan dengan masalah sosial yang cukup kita kenal yakni permasalahan terkait sampah. 

Di Desa Lengkong, permasalahan ini tentunya juga terjadi. Sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) setiap harinya dengan sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak sebanding sehingga membuat TPS meluber.  

Sesuai tema yang diusung KKN Tim 2 Universitas Diponegoro yakni Pemberdayaan Masyarakat berbasis SDGs, Dimas Sentiko, mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP  bersama teman-teman kelompok 2 KKN Tim 2 UNDIP membuat program inovasi yang  selaras dengan SDG point nomor 13 yakni tentang Climate Action dan nomor 12 tentang Responsible Consumption and Production bertempat di Desa Lengkong, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.. 

Program ini berupa edukasi terkait 3R itu sendiri, demonstrasi secara langsung mengenai praktik dari Recycling berupa pembuatan eco-brick dan manfaatnya, serta edukasi terkait Bank Sampah yang bisa mengatasi masalah sampah serta mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Kegiatan ini diadakan sejak 13 Juli 2022 yang ditujukan kepada ibu-ibu warga Desa Lengkong. Pembuatan eco-brick sebagai contoh penerapan 3R bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu-ibu di Desa Lengkong bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomis jika dimanfaatkan dengan tepat. Karena eco-brick sendiri pun bisa dibuat menjadi barang-barang berguna lainnya, seperti membuat meja, paving, hiasan pagar dan taman, kursi, ataupun hal-hal bermanfaat lainnya.

Program ini tentunya juga bisa diakses oleh masyarakat luas berupa booklet mengenai edukasi 3R dan penerapannya, langkah-langkah membuat eco-brick dengan mudah, serta cara membuat bank sampah mulai dari sistem, struktur organisasinya, hingga apa saja yang harus disiapkan. 

Booklet-booklet tadi bisa diakses melalui https://bit.ly/Ecobrick3RdanBankSampah sebagai pengetahuan bagi masyarakat yang ingin mengetahui tentang pengolahan sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun