Mohon tunggu...
Dimas Satya Lesmana
Dimas Satya Lesmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Pengusaha dan Founder Advance Life Designer Institute Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Konsep Energi dalam Korporasi: Peran CEO sebagai Chief Energy Officer!

8 Juni 2024   18:34 Diperbarui: 8 Juni 2024   18:47 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Dalam era bisnis yang dipenuhi dengan dinamika energi, peran seorang Chief Executive Officer (CEO) tidak hanya terletak pada pengambilan keputusan strategis, tetapi juga sebagai seorang "Chief Energy Officer." Dalam pandangan ini, CEO tidak hanya mengelola perusahaan, tetapi juga energi yang mengalir dari Sumber Daya Manusia (SDM) atau Human Energy di dalam organisasi yang dipimpinnya. Konsep ini memberikan dimensi baru terhadap peran CEO, Direktur, Manajer, dan bahkan Karyawan dalam mengelola dan mendayagunakan energi.

CEO sebagai Chief Energy Officer:

Pemahaman bahwa segalanya adalah energi menggiring kita pada pandangan bahwa seorang CEO adalah pemimpin yang tidak hanya mengatur struktur organisasi, tetapi juga memahami dan mengoptimalkan energi yang ada. CEO tidak hanya membawa visi strategis, tetapi juga tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan menggerakkan energi positif di seluruh perusahaan.

Direktur, Manajer, dan Karyawan: Peran dalam Arus Energi Organisasi:

  1. Direktur / DIRECTOR (DIRecting EnergetiC vecTOR): Sebagai pengarah vektor energetik, seorang Direktur memiliki peran kunci dalam mengarahkan arus energi organisasi. Mereka bertanggung jawab untuk membimbing dan menjalankan visi perusahaan, memastikan bahwa energi yang mengalir sejalan dengan tujuan dan strategi yang ditetapkan.
  2. Manajer / MANAGER (MANaging Activity and Group EneRgy): Manajer adalah individu yang mengelola aktivitas dan energi kelompok. Tugas mereka termasuk mengarahkan energi di departemen atau divisi, menciptakan sinergi di antara anggota tim, dan memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan sesuai dengan tujuan perusahaan.
  3. Karyawan / EMPLOYEE (Energy for Making People Loyal Outstanding Yielding Excited and Empowered): Karyawan bukan hanya pelaksana tugas, tetapi sumber energi yang dapat membuat perusahaan sukses. Mereka memberikan energi untuk menciptakan loyalitas, keunggulan, hasil yang memuaskan, kegembiraan, dan memberdayakan diri serta rekan kerja.

Pentingnya Pemahaman Konsep Energi:

Pemahaman konsep energi bukan hanya menjadi tanggung jawab CEO, tetapi juga seluruh jajaran manajemen dan karyawan. Mengetahui bagaimana energi bekerja dan berinteraksi di setiap tingkatan organisasi menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan produktif.

Implikasi dalam Budaya Perusahaan:

https://www.corporate.merancangkehidupan.id/
https://www.corporate.merancangkehidupan.id/

Pemahaman akan konsep energi membawa implikasi langsung pada budaya perusahaan. Budaya yang diisi dengan energi positif akan menciptakan tempat kerja yang memotivasi, kolaboratif, dan inovatif. Ini, pada gilirannya, berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang perusahaan.

Kesimpulan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun