Draco, juga dikenal sebagai kadal terbang, adalah makhluk menakjubkan dengan kemampuan unik untuk "terbang" di udara. Mereka menunjukkan bahwa reptil juga dapat menjelajahi langit menggunakan selaput terbang yang terletak di antara kulit tulang rusuknya.
Sebaran Geografis dan Habitat
Draco mendiami Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Mereka hidup di hutan hujan tropis, terutama di kawasan hutan hujan  lebat. Pemilihan habitat ini memberi mereka akses ke pohon-pohon tinggi tempat mereka menghabiskan sebagian besar hidup mereka.
Ciri Fisik yang Menonjol
Ciri fisik Draco yang paling menonjol adalah selaputnya, yaitu selaput tipis yang menempel di tulang rusuknya. Selaput ini memanjang dari pangkal leher hingga ekor, dan dari pangkal leher hingga ujung kaki, membentuk sayap selaput yang memungkinkannya "terbang" di udara.Â
Kadal ini sering kali memiliki warna yang menyatu dengan lingkungan sekitarnya dan bersembunyi di dedaunan sehingga tidak terlihat. Draco berukuran relatif kecil, namun selaput terbangnya memberi mereka keuntungan saat menjelajahi puncak pohon. Warna cerah pada selaput terbang juga  berfungsi sebagai sarana komunikasi satu sama lain dan  ritual kawin.
Kemampuan ``Terbang'' yang Unik
Draco tidak bisa ``terbang'' seperti burung, tapi kemampuannya untuk ``meluncur'' atau ``meluncur'' cukup mengesankan. Mereka meluncur dari pohon ke pohon  menggunakan sayap berselaput, yang diangkat dan dibentangkan menggunakan tulang rusuk yang bisa ditarik. Hal ini memungkinkan mereka menempuh jarak yang cukup jauh (seringkali 20 meter atau lebih) dengan kontrol yang baik.Â
Kemampuan ini mempunyai manfaat ganda. Pertama, mereka dapat menghindari predator dan mencari makanan di pepohonan yang tersebar di seluruh hutan. Kedua, ia menghindari tanah, area yang berpotensi berbahaya bagi kadal seukuran Draco.
Pola Makan yang Sesuai
Draco adalah predator yang lincah, dan makanannya terdiri dari serangga dan makhluk kecil lainnya yang dapat ditangkapnya di kanopi hutan. Mereka menggunakan lidahnya yang lengket untuk menangkap mangsa, dan panjang tubuhnya yang ramping memungkinkan mereka berpindah dengan cekatan di antara cabang-cabang pohon.Â
Makanan Draco berhubungan langsung  dengan lingkungan hutannya. Mereka mengandalkan kemampuannya terbang untuk mencari sumber makanan, dan adaptasi ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan.
Siklus Hidup dan Reproduksi yang Menarik
Siklus hidup Draco mencakup beberapa tahapan yang menarik. Setelah  kawin, betina  mencari tempat yang aman untuk bertelur di antara pohon pepagan  atau di pangkal batang pohon. Setiap telur dilindungi oleh lapisan keras yang  memberikan perlindungan tambahan.Â