Mohon tunggu...
Dimas SatriaLaksmana
Dimas SatriaLaksmana Mohon Tunggu... Lainnya - Nitip

KELANA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelisik Efek Positif Covid-19 bagi Kependudukan

18 Juni 2021   22:41 Diperbarui: 18 Juni 2021   22:53 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Virus corona tidak hanya menyebar di daerah China namun juga menyebar ke negara negara lainnya termasuk negara Indonesia. Semenjak Presiden  mengumumkan adanya dua WNI yang dinyatakan positif. Kemudian pemerintah indonesia menerapkan sistem PSBB. Virus corona juga menyebabkan perubahan yang besar dalam masyarakat. Virus ini juga menimbulkan banyak masalah sosial hingga masalah ekonomi negara khususnya Indonesia. Dampak negatif yang diakibatkan pandemi ini ialah melemahnya nilai tukar rupiah di angka Rp.142.240 pada Maret. Hal ini di sebabkan oleh khawatir nya para pelaku pelaku pasar terhadap bisnis di Indonesia. Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan juga turun drastis hingga mencapai level terendah. Tercatat pada awal tahun sampai bulan maret 13,44 persen atau menuju level 5.452 poin. Pada sektor pariwisata paling besar dampaknya terhadap penyebaran virus Corona . Tidak hanya dirasakan oleh korporasi semata tetapi juga pelaku usaha pariwisata kelas menengah juga ikut merasakan dampak ini. Kegiatan sekolah yang rentan penyebaran virus ini juga di libur kan. Tentu akan membawa dampak pada kualitas SDM kemudian hari karena murid tidak dapat ber sosialisasi secara baik dan ketertinggalan mata pelajaran. Berbagai ajang olahraga juga merasakan dampak yang sama diberhentikan sampai waktu yang belum ditentukan. Apa jadinya bila semua ajang olahraga tidak dapat di diselenggarakan hal ini akan berdampak pada sponsor dan nasib atlit. Harga bahan pokok juga ikut melambung tinggi karena banyak masyarakat memborong bahan pokok sehingga persediaan di pasar semakin sedikit dan harga naik seperti prinsip dasar ekonomi.

Virus Corona juga memberikan dampak positif ialah masyarakat lebih menanggapi serius iklan layanan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan menurunnya jumlah kasus gangguan pernapasan anak di Rady Children's Hospital. Anak anak dan keluarganya melakukan pencegahan dengan sangat baik. Selain itu, pencegahan Covid-19 mengakibatkan penurunan penularan penyakit yang mirip influenza. Adanya virus ini masyarakat menjadi lebih peduli terhadap kesehatan serta menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat menjadi rajin ber olahraga hal ini dapat terbukti semakin banyaknya masyarakat yang menyukai olahraga bersepeda. Ilmuwan ter pacu untuk menemukan obat yang manjur mengatasi virus ini.

Jika dilihat dari sudut pandang kependudukan dengan kondisi saat ini adanya pandemi ini juga sebagai pengurangan penduduk agar adanya keseimbangan penduduk. Hal ini di dapat kita lihat dalam Teori Malthus. Dalam teori ini Malthus mengatakan bahwa pertama, penduduk apabila tidak ada pembatasan akan berkembang biak dengan sangat cepat & memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari permukaan bumi ini. Kedua, manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk. Untuk keluar dari permasalahan kekurangan pangan tersebut, pertumbuhan penduduk harus di batasi. Pembatasan pertumbuhan penduduk ini dapat di lakukan dengan menggunakan cara positive checks yaitu pengurangan penduduk melalui proses kematian. Positive Checks di bagi menjadi dua Vice/Kejahatan dan Misery/kemelaratan. Vice/Kejahatan yaitu segala jenis pencabutan nyawa sesama manusia seperti pembunuhan anak-anak, pembunuhan orang orang-cacat ,dan orang tua (Pramusinta, 2012).

Misery/Kemelaratan yaitu segala keadaan yang menyebabkan kematian seperti berbagai jenis penyakit dan epidemi, bencana alam, kelaparan, kekurangan pangan dan peperangan. Hal ini dapat berkaitan dengan virus corona yang pertama kali terjadi di Wuhan, China yang hampir semua penduduknya terserang virus ini maka keadaan seperti ini disebut epidemi. Virus corona merupakan senjata biologis buatan untuk mengurangi jumlah penduduk yang ada di wuhan hal ini seperti yang di katakan oleh Malthus. Mula mula senjata biologis ini hanya akan di gunakan di Wuhan namun karena kesalahan senjata biologis ini mampu keluar dari daerah Wuhan yang menyebabkan negara-negara lain juga terkena dampak senjata biologis sehingga keadaan ini dapat di sebut pandemi.

 Pembuatan senjata biologis ini tujuan utamanya adalah agar penduduk Wuhan, China dapat berkurang dengan menggunakan cara Malthus dan menjaga keseimbangan antara penduduk dengan bahan makanan. Senjata biologis ini banyak menyerang orang lanjut usia hal ini dapat di jadikan penguat alasan mengapa orang lanjut usia yang kebanyakan terjangkit karena orang yang lanjut usia sudah tidak produktif lagi dan hanya akan membebankan pihak pemerintahan. Mula mula wabah ini hanya menjadi epidemi kemudian menjadi pandemi yang hampir negara belahan dunia mengalami hal serupa ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun