Mohon tunggu...
Muh. Dimas Dwi Saputra
Muh. Dimas Dwi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jenis Batuan dan Persebarannya di Indonesia

19 November 2024   13:23 Diperbarui: 19 November 2024   13:29 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jenis Batuan dan Persebarannya di Indonesia

Indonesia, sebagai negara kepulauan yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, memiliki keragaman geologi yang sangat kaya, termasuk dalam hal jenis batuan. Batuan yang terdapat di Indonesia dapat dibedakan berdasarkan proses pembentukannya, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis batuan dan persebarannya di Indonesia:
 

1. Batuan Beku

Batuan beku terbentuk akibat pembekuan magma yang keluar dari dalam perut bumi. Batuan ini dapat dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan tempat pembentukannya, yaitu batuan beku dalam dan batuan beku luar (gunung api).

A. Batuan Beku Dalam: 

Batuan ini terbentuk ketika magma mendingin perlahan di dalam kerak bumi. Contoh batuan beku dalam yang ditemukan di Indonesia antara lain granit dan diorit. Persebarannya banyak ditemukan di daerah-daerah pegunungan, seperti di Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
 
B. Batuan Beku Luar: 

Batuan ini terbentuk dari magma yang cepat mendingin di permukaan bumi. Contohnya adalah basalt dan andesit. Batuan beku luar ini banyak ditemukan di daerah yang memiliki aktivitas vulkanik tinggi, seperti di pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan beberapa bagian Sulawesi serta Papua.

 2. Batuan Sedimen

Batuan sedimen terbentuk dari pengendapan material yang terbawa oleh air, angin, atau es. Jenis batuan ini dapat ditemukan di daerah dataran rendah atau sekitar aliran sungai, serta di dasar laut.

Batuan Sedimen Klastik: 

Batuan ini terbentuk dari pengendapan fragmen batuan yang lebih tua. Contohnya adalah batu pasir, batu serpih, dan konglomerat. Batuan sedimen klastik banyak ditemukan di daerah aliran sungai besar di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Papua.

Batuan Sedimen Kimiawi: 

Batuan ini terbentuk dari pengendapan senyawa kimia yang larut dalam air. Contoh batuan ini adalah batu kapur (limestone) yang banyak ditemukan di daerah karst, seperti di Gunung Kidul (Yogyakarta) dan sebagian wilayah Sumatra Barat.

Batuan Sedimen Organik: 

Batuan ini terbentuk dari pengendapan sisa-sisa organisme hidup, seperti batu bara dan minyak bumi. Batuan ini terutama ditemukan di daerah Sumatra, Kalimantan, dan Papua, yang memiliki potensi cadangan energi fosil yang cukup besar.

 3. Batuan Metamorf

Batuan metamorf terbentuk dari proses perubahan batuan yang sudah ada sebelumnya akibat tekanan dan temperatur yang sangat tinggi. Proses metamorfosis dapat mengubah struktur, tekstur, dan komposisi mineral batuan tersebut.

Batuan Metamorf Kontak: 

Batuan ini terbentuk akibat panas yang ditimbulkan oleh intrusi magma yang berada di dekat batuan asal. Contohnya adalah marmer yang banyak ditemukan di daerah Sumatra, Jawa, dan Sulawesi.

Batuan Metamorf Dinamik: 

Batuan ini terbentuk akibat tekanan yang tinggi, misalnya pada wilayah yang mengalami pertemuan dua lempeng tektonik. Contoh batuan metamorf dinamik yang ditemukan di Indonesia adalah sekis dan gneiss, yang banyak terdapat di daerah pegunungan yang terletak di Jawa dan Sulawesi.

Persebaran Batuan di Indonesia

Persebaran batuan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh aktivitas geologi, terutama aktivitas vulkanik dan tektonik. Sebagai negara yang terletak di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang aktif, yang berperan dalam pembentukan batuan beku. Selain itu, proses tektonik yang menyebabkan pergerakan lempeng bumi juga menyebabkan pembentukan batuan metamorf dan sedimen.

Jawa

Daerah ini dikenal memiliki banyak gunung berapi yang menghasilkan batuan beku, seperti andesit dan basalt. Selain itu, terdapat juga batuan sedimen berupa batu kapur di daerah karst seperti di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Sumatra

Di pulau ini, batuan beku seperti granit banyak ditemukan di wilayah pegunungan. Batuan sedimen juga banyak ditemukan di daerah dataran rendah dan sungai.

Kalimantan

Sebagian besar batuan yang ditemukan di Kalimantan adalah batuan sedimen, terutama batu bara yang menjadi salah satu sumber daya alam utama di daerah ini.

Papua

Papua memiliki berbagai macam batuan beku dan metamorf yang terkait dengan aktivitas vulkanik dan pergerakan lempeng tektonik.

Kesimpulan

Indonesia memiliki berbagai jenis batuan yang tersebar di seluruh wilayahnya, mulai dari batuan beku, sedimen, hingga metamorf. Persebaran batuan ini sangat dipengaruhi oleh proses geologi, seperti aktivitas vulkanik dan pergerakan lempeng tektonik yang membentuk topografi Indonesia. Keragaman jenis batuan ini tidak hanya memberikan informasi tentang sejarah geologi Indonesia, tetapi juga memberikan potensi sumber daya alam yang sangat berharga, seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, dan bahan tambang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun