Harimau (Panthera tigris) adalah salah satu spesies kucing besar yang menjadi simbol keanekaragaman hayati Indonesia. Di Indonesia, terdapat satu subspesies harimau yang masih bertahan, yaitu harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae), sementara dua subspesies lainnya, yaitu harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dan harimau Bali (Panthera tigris balica), telah punah akibat perburuan dan hilangnya habitat.
Keanekaragaman dan Habitat Harimau Sumatra
Harimau Sumatra adalah subspesies harimau terkecil di dunia, dengan tubuh lebih ramping dan corak belang yang lebih rapat dibandingkan harimau lainnya. Harimau ini hanya ditemukan di pulau Sumatra, terutama di hutan hujan tropis seperti Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Harimau Sumatra berperan penting dalam ekosistem hutan sebagai predator puncak. Keberadaannya membantu menjaga keseimbangan populasi satwa liar lainnya, seperti babi hutan dan rusa.
Ancaman Terhadap Harimau di Indonesia
Meskipun memiliki peran penting dalam ekosistem, populasi harimau Sumatra terus menurun. Beberapa faktor utama yang mengancam kelangsungan hidupnya meliputi:
1. Perburuan dan Perdagangan Ilegal
Harimau sering diburu untuk diambil bagian tubuhnya, seperti kulit, taring, dan tulang, yang dijual di pasar gelap untuk dijadikan obat tradisional atau barang koleksi.
2. Kehilangan Habitat
Deforestasi akibat pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit, pertambangan, dan pemukiman manusia mengurangi wilayah jelajah harimau. Fragmentasi habitat juga mempersulit harimau dalam mencari mangsa dan pasangan.
3. Konflik dengan Manusia
Berkurangnya habitat alami memaksa harimau keluar dari hutan dan masuk ke wilayah pemukiman atau perkebunan, yang sering kali berujung pada konflik dengan manusia.
Upaya Konservasi
Untuk mencegah kepunahan harimau Sumatra, berbagai upaya konservasi telah dilakukan, antara lain:
Perlindungan Habitat: Pemerintah dan organisasi lingkungan bekerja sama dalam menjaga kawasan konservasi serta memulihkan hutan yang rusak.
Patroli Anti-Perburuan: Tim khusus diterjunkan untuk mengawasi dan menangkap pelaku perburuan liar.
Penangkaran dan Reintroduksi: Beberapa individu harimau Sumatra dikembangbiakkan di penangkaran untuk mempertahankan populasi.
Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Kampanye dan sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga harimau dan habitatnya.
Kesimpulan
Harimau di Indonesia, terutama harimau Sumatra, menghadapi berbagai ancaman yang berpotensi menyebabkan kepunahannya. Namun, melalui upaya konservasi yang berkelanjutan, harapan untuk menjaga keberlangsungan harimau di alam liar masih ada. Semua pihak, baik pemerintah, organisasi lingkungan, maupun masyarakat, perlu bekerja sama untuk melindungi salah satu kekayaan alam Indonesia ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI